Literasi Keuangan Masyarakat Rendah, Waspada Investasi Bodong

Senin, 08 November 2021 - 17:37 WIB
loading...
Literasi Keuangan Masyarakat Rendah, Waspada Investasi Bodong
Ilustrasi investasi bodong. Fotol: Istimewa/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia, masih berada di bawah 40%. Padahal, listerasi keuangan penting mencegah investasi bodong.

Sekretariat Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irhamsah mengatakan, rendahnya literasi keuangan dapat menyebabkan berbagai kerugian finansial dan menjadi pintu masuk bagi para pelaku investasi bodong.

"Praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp117,4 Triliun dalam 10 tahun terakhir," katanya, saat webinar Bibit.id bertajuk Waspada Investasi Bodong dan Tips Aman Berinvestasi, Senin (8/11/2021).



Menurut dia, angka ini lebih besar dari APBD DKI Jakarta tahun 2021 yang hanya sebesar Rp84,19 Triliun dan hampir 12 kali lipat dari anggaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sebesar Rp10,43 Triliun.

"Upaya edukasi dapat menjadi strategi preventif agar masyarakat tidak mudah terjerat modus-modus investasi bodong yang menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat, serta menyediakan klaim tanpa risiko," sambungnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga harus cermat dalam memastikan kredibilitas dan legalitas penyedia layanan investasi.



Sementara itu, Lead PR & Communication Bibit.id, William mengatakan, sangat mengapresiasi atas koordinasi dan dukungan Satgas Waspada Investasi OJK dalam merespon laporan-laporan masyarakat terkait investasi bodong.

"Meskipun regulator sepenuhnya mendukung terciptanya ekosistem ekonomi digital yang bertanggung jawab, bukan berarti para penyedia layanan atau perusahaan dapat berdiam diri saja," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)