Pembagian BLT Dana Desa Tak Adil, Warga Desa Blokir Jalan
loading...
A
A
A
MADINA - Warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, murka dan memblokir Jalan Lintas Sumatera Utara, sambil membakar ban bekas di badan jalan, Selasa (16/6/2020).
(Baca juga: Gelombang Protes Mengalir, Pemerintah Tepat Tunda RUU HIP )
Aksi tersebut,diduga akibat rasa kecewa warga terhadap pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD). Ucok Lubis (50) warga Desa Hutapuli, mengaku, warga mengamuk karena pembagian bantuan kepada warga terdampak COVID-19 banyak yang tidak tepat sasaran.
"Sebenarnya sangat sulit untuk kita katakan mana yang salah dan mana yang benar, yang pasti awal permasalahan ini karena warga banyak yang komplin karena pembagian bantuan dari dana desa kurang tepat sasaran," kata Ucok Lubis.
(Baca juga: Juarai Bundesliga, Langkah Awal Bayern Menuju Treble )
Akibat aksi warga Desa Hutapuli tersebut, Jalan Lintas Sumatera sempat lumpuh total selama empat jam. Aksi warga tersebut baru bisa diredam, setelah Kepala Desa Hutapuli, Hanapi mengundurkan diri dari jabatannya.
"Sempat empat jam warga memblokir jalan dan setelah Hanapi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Desa Hutapuli, baru amarah warga bisa teredam, dan jalan kembali dibuka warga," tambah Lubis.
(Baca juga: Gelombang Protes Mengalir, Pemerintah Tepat Tunda RUU HIP )
Aksi tersebut,diduga akibat rasa kecewa warga terhadap pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD). Ucok Lubis (50) warga Desa Hutapuli, mengaku, warga mengamuk karena pembagian bantuan kepada warga terdampak COVID-19 banyak yang tidak tepat sasaran.
"Sebenarnya sangat sulit untuk kita katakan mana yang salah dan mana yang benar, yang pasti awal permasalahan ini karena warga banyak yang komplin karena pembagian bantuan dari dana desa kurang tepat sasaran," kata Ucok Lubis.
(Baca juga: Juarai Bundesliga, Langkah Awal Bayern Menuju Treble )
Akibat aksi warga Desa Hutapuli tersebut, Jalan Lintas Sumatera sempat lumpuh total selama empat jam. Aksi warga tersebut baru bisa diredam, setelah Kepala Desa Hutapuli, Hanapi mengundurkan diri dari jabatannya.
"Sempat empat jam warga memblokir jalan dan setelah Hanapi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Desa Hutapuli, baru amarah warga bisa teredam, dan jalan kembali dibuka warga," tambah Lubis.
(eyt)