Unik! 4 Pasang Calon Pengantin di Bantul Menikah dengan Mas Kawin Ayam Ingkung

Selasa, 22 Maret 2022 - 13:43 WIB
loading...
Unik! 4 Pasang Calon Pengantin di Bantul Menikah dengan Mas Kawin Ayam Ingkung
Akad nikah calon pengentin di Bantul menikah dengan mas kawin ayam Ingkung. Foto: Erfan/SINDOnews
A A A
BANTUL - Empat pasang calon pengantin mengikuti nikah bareng Nusantara yang diselenggarakan di sentra Ingkung Dusun Santan, Kalurahan Guwosari Kapanewon, Pajangan, Bantul.

Uniknya, pasangan ini mempersembahkan seekor ingkung ayam sebagai mas kawin di samping seperangkat alat sholat.

Empat pasangan yang menikah masing-masing adalah Rofiatun Darojah (50) warga Tempel, Sleman dan Budiono (52) warga Karangampel, Indramayu Jawa Barat dengan rias hijab modern.



Pasangan Siti Kholifah (36) warga Pajangan, Bantul dan Sukirman (54) warga Pajangan, Bantul dengan rias sunda siger.

Siti Handayani (40) Kasihan, Bantul dan Wahyudi (44) warga Wates Kulonprogo. Serta Parti Supartini (53) Kasihan, Bantul dan Kasidi (63) warga Pajangan, Bantul.

Keempat pasangan ini juga berharap semua jomblo untuk segera mencari pendamping hidup dan jika tidak punya biaya dan konsep untuk menikah bisa ikut program Nikah Bareng dari Fortais ini.

Prosesi akad nikah sendiri dilaksanakan di Joglo Pring Waroeng Desso, Bantul. Empat pasang pengantin ini menjalani prosesi akad nikah dengan saksi asisten Pemerintahan Setda Bantul Didik Warsito dan juga Kepala Kementrian Agama Bantul, Aidi Johansyah.



Prosesi pernikahan diawali dengan para peserta nikah bareng di rias lalu kirab kendi manten bersama bridesmaid paguyuban rias Srikandi dengan membawa ingkung dan kendi manten dengan iringan musik berbeda-beda dan memasuki Joglo Pring Waroeng ndesso dengan cucuk lampah srikandi diiringi Violin mengikuti prokes pengecekan suhu oleh satgas covid-19.

Selanjutnya prosesi pernikahan yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pukul 10.00 WIB

Ketua Golek Garwo Fortais & Nikah Bareng Nasional, RM Ryan Budi Nuryanto menuturkan, fenomena yang terjadi sekarang adalah Pandemi Covid-19 sudah dua tahun menghantam dunia khususnya Indonesia. Virus ini membawa perubahan besar di berbagai aspek peradaban manusia.

"Di Indonesia penyebaran Covid-19 di seluruh provinsi membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi," papar dia, Selasa (22/3/2022).



Selain menghantam sektor ekonomi, pariwisata dan beragam sektor fain tak terkecuali sektor pernikahan. Khusus di sektor pernikahan dengan meningkatnya angka perceraian dan jomblo pada masa pandemi ini. Akan tetapi hal positif yang peru disyukun adalah pandemi mengembalikan semangat kegotongroyongan.

Di Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2022 ini sebagai wujud komitmen untuk berusaha berperan aktif pantang menyerah dalam usaha melawan Covid-19, sekaligus berbagi kebahagiaan mewujudkan impian para pengantin sekaligus mengkampanyekan Air sebagai sumber kehidupan.

"Oleh karenanya kami menggelar Wedding Destinasion Wisata Prokes seri 1 gratis dan full fasilitas bertema Satukan Hati Jaga Alam, Bersama Melawan Pandemi," papar dia.

Pihaknya sengaja menyelenggarakan nikah bareng ini memang sengaja dilaksanakan di sentra ingkung Dusun Santan Guwosari sebagai bentuk dukungan mereka dalam mengangkat kembali ingkung, sebuah makan tradisional yang telah turun temurun ada di Bantul. "Kami ingin membuat ingkung mendunia," tandasnya.

Ingkung memiliki filosofi yang cukup bagus, yaitu Manekung yang berarti bertafakur kepada Allah SWT. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2867 seconds (0.1#10.140)