Gubernur Masih Kaji Skenario Sekolah Tatap Muka Bersama Tim Ahli

Rabu, 17 Juni 2020 - 09:00 WIB
loading...
A A A
Adapun daerah-daerah yang masuk zona resiko rendah atau kuning di Sulsel, diantaranya Kabupaten Barru, Kepulauan Selayar, Tana Toraja, Bulukumba, dan Kota Palopo.

Sementara Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, pertumbuhan kasus baru virus corona di Sulsel cenderung fluktuatif. Hingga saat ini angka reproduksi efektif COVID-19 di Sulsel masih berada di angka 1,24.

Rencananya, tim konsultan Gugus Tugas COVID-19 akan berkunjung ke daerah-daerah yang angka kasusnya masih tinggi. Salah satunya, Luwu Timur untuk berkoordinasi terkait penanganan kasus di sana. "Ini untuk monitoring perkembangan COVID-19 Lutim," papar Ridwan lagi.

Fokus penanganan pengendalian penularan COVID-19 di Sulsel difokuskan pada program trisula, yakni yakni massive tracking, intensive testing, dan public health education. Dalam pelaksanaannya, Gugus Tugas COVID-19 Sulsel juga telah berkoordinasi dengan para pengelola laboratorium PCR di Sulsel untuk mendukung agenda ini.

"Untuk massive tracking dan aggressive testing, kita sudah meeting dengan tujuh pengelola laboratorium (PCR) se-Slsel. Untuk melihat kapasitas lab terpasang optimal. Supaya tidak pakai feeling saja dalam bertindak. Untuk tracking-nya juga sementara konsolidasi SDM-nya," urai dia.

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Sulsel ini menambahkan, skenario pembelajaran tatap muka di sekolah untuk Sulsel belum saatnya dilakukan. Makanya dia belum merekomendasikan ini dilakukan mengingat angka kasus COVID-19 masih tinggi. Baca Juga : Ada 175 Kasus Baru, Positif Covid-19 di Sulsel Tembus 3.116

Makanya, proses belajar mengajar diharapkan masih dilakukan di rumah. Sisa pembelajaran via online saja yang mesti dibenahi. "Untuk mengendalikan pandemik, kami mengharapkan untuk Sulsel supaya tidak melaksanakan pendidikan di kelas. Benahi sistem belajar online," tegas Ridwan.
(sri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2750 seconds (0.1#10.140)