Horor! Tak Kuat Menahan Beban Jembatan Gantung Ambruk, 30 Warga Jatuh ke Sungai
loading...
A
A
A
BIREUEN - Puluhan warga jatuh ke sungai akibat jembatan gantung yang sedang dilewati tak kuat menahan beban hingga ambruk di Desa Awe Geutah, Pesangan Siblah Krung, Bireuen, Aceh. Putusnya tali jembatan gantung disebabkan kelebihan muatan lantaran banyaknya warga yang berkerumun melihat ceceran darah dari atas jembatan.
Sehingga tali jembatan putus dan menjadi miring. Puluhan warga sontak tercebur ke sungai. Tiga unit sepeda motor ikut tercebur dan juga masih ada yang bergelantungan di atas jembatan.
Kepala Desa Awe Geutah Paya, Muhammad Dahlan menjelaskan, sekitar 30 lebih warga yang tercebur ke sungai mengalami patah tulang. "Para korban dievakuasi ke puskesmas dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Fauziah Bireuen," katanya, Selasa (15/3/2022).
Muhammad Dahlan mengatakan, hingga saat ini belum diketahui darah apa yang berceceran di jembatan gantung. Pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian.
Selain itu mengenai korban yang tercebur kesungai sudah dievakusi dan pihaknya sudah membuat pengumuman kalau ada warga yang anggota keluarganya hilang supaya dilaporkan.
Jembatan gantung ini merupakan akses warga dua kecamatan, yakni Peusangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan.
Informasi yang beredar, ceceran darah di jembatan gantung tersebut diduga darah hasil pembunuhan atau juga darah keguguran remaja.
Sebab, warga menemukan motor korban yang berlumuran darah hanya sekitar 30 meter dari jembatan yang ambruk ini.
Motor kini sudah diamankan di Pos Polisi setempat. Namun kedua pasangan di luar nikah tersebut sedang dilakukan pencarian oleh warga.
Sehingga tali jembatan putus dan menjadi miring. Puluhan warga sontak tercebur ke sungai. Tiga unit sepeda motor ikut tercebur dan juga masih ada yang bergelantungan di atas jembatan.
Kepala Desa Awe Geutah Paya, Muhammad Dahlan menjelaskan, sekitar 30 lebih warga yang tercebur ke sungai mengalami patah tulang. "Para korban dievakuasi ke puskesmas dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Fauziah Bireuen," katanya, Selasa (15/3/2022).
Muhammad Dahlan mengatakan, hingga saat ini belum diketahui darah apa yang berceceran di jembatan gantung. Pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian.
Selain itu mengenai korban yang tercebur kesungai sudah dievakusi dan pihaknya sudah membuat pengumuman kalau ada warga yang anggota keluarganya hilang supaya dilaporkan.
Jembatan gantung ini merupakan akses warga dua kecamatan, yakni Peusangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan.
Informasi yang beredar, ceceran darah di jembatan gantung tersebut diduga darah hasil pembunuhan atau juga darah keguguran remaja.
Sebab, warga menemukan motor korban yang berlumuran darah hanya sekitar 30 meter dari jembatan yang ambruk ini.
Motor kini sudah diamankan di Pos Polisi setempat. Namun kedua pasangan di luar nikah tersebut sedang dilakukan pencarian oleh warga.
(shf)