Siswa di Garut Bertaruh Nyawa ke Sekolah Lewati Jembatan Rusak Nyaris Putus

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:45 WIB
loading...
Siswa di Garut Bertaruh...
Warga dan siswa dari Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terpaksa harus bertaruh nyawa melewati jembatan yang nyaris putus untuk beraktivitas termasuk ke sekolah. Foto/II SOLIHIN
A A A
GARUT - Warga dan siswa dari Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terpaksa harus bertaruh nyawa melewati jembatan yang nyaris putus untuk beraktivitas termasuk ke sekolah. Jembatan Cirompang itu hancur diterjang banjir bandang beberapa tahun lalu.

Jembatan itu menghubungkan Kampung Wangun dan Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti. Tidak ada akses jalan lain.

Warga pun nekat melintasi jembatan yang rusak itu. Sekalipun nyawa atruhannya, hal itu mereka lakukan lantaran debit air Sungai Cirompang yang biasa digunakan menyeberang kini besar.

Siswa di Garut Bertaruh Nyawa ke Sekolah Lewati Jembatan Rusak Nyaris Putus




Untuk beraktivitas, warga dari kedua desa selama dua tahun menyeberang sungai. Namun, ketika debit air besar mereka terpaksa melintasi jembatan tersebut.

Siswa di Garut Bertaruh Nyawa ke Sekolah Lewati Jembatan Rusak Nyaris Putus


Bahkan, ada juga anak SD yang digendong warga melintasi jembatan tersebut. Warga setempat pun berinisiatif membuat pijakan dari beberapa pohon bambu agar bisa melintasi jembatan rusak tersebut.

Lukman, salah satu siswa SD yang biasa melintasi jembatan rusak itu untuk ke sekolah berharap perhatian pemerintah setempat. Dia mengaku tidak berangkat ke sekolah jika debit sungai besar.

“Karena jembatannya goyang-goyang,” katanya, Selasa (17/12/2024).

Hal senada dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Desa Jagabaya Hendi. “Kami berharap kepada pemerintah terkait untuk segera meninjau ke lokasi dan segera mencari solusi karena ini sangat dibutuhkan oleh warga,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, jika debit sungai kecil, warga dan siswa menyerang di sungai. Sedangkan jika debit air membesar, kata dia, warga dan siswa terpaksa melewati jembatan rusak itu.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.24)