Pasien Sembuh di Kediri Terus Bertambah, Jumlahnya Kini 26 Orang
loading...
A
A
A
KEDIRI - Tiga orang pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Kediri yang melakukan isolasi mandiri dinyatakan sembuh. Dengan tambahan ini jumlah pasien sembuh di Kabupaten Kediri menjadi 26 orang.
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium, hasil swab ketiganya terkonfirmasi dua kali berturut turut," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri,Ahmad Chotib, dalam rilisnya. (baca juga: Terapi Plasma Convalescent Sembuhkan Empat Pasien Covid-19 di Jatim )
Saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri mencapai 184 kasus. Dengan perincian, 148 orang dirawat, 26 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia. Kasus yang ada terbagi atas 22 klaster, dimana klaster buruh pabrik rokok Simustika Tulungagung sebagai penyumbang terbesar.
Untuk tiga orang yang Senin malam (15/6) diumumkan sembuh, kata Ahmad Chotib, berasal dari tiga klaster berbeda. (baca juga: Hari ini, Layanan Penumpang Ojol di Surabaya Sudah Beroperasi Kembali )
"Klaster Desa Bobang (Kecamatan Semen), klaster Desa Padangan (Kecamatan Kayen Kidul dan klaster Surabaya (warga Kecamatan Kandangan)," terang Ahmad Chotib.
Dalam kesempatan itu Ahmad Chotib juga mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Karenanya masyarakat Kabupaten Kediri dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan.
Masyarakat hendaknya tetap disiplin mengenakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menjaga physical distancing.
"Selain itu perlu diingat beberapa daerah di Jawa Timur merupakan episentrum penyebaran Covid-19. Karenanya jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tidak bepergian, "pungkas Ahmad Chotib.
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium, hasil swab ketiganya terkonfirmasi dua kali berturut turut," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri,Ahmad Chotib, dalam rilisnya. (baca juga: Terapi Plasma Convalescent Sembuhkan Empat Pasien Covid-19 di Jatim )
Saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri mencapai 184 kasus. Dengan perincian, 148 orang dirawat, 26 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia. Kasus yang ada terbagi atas 22 klaster, dimana klaster buruh pabrik rokok Simustika Tulungagung sebagai penyumbang terbesar.
Untuk tiga orang yang Senin malam (15/6) diumumkan sembuh, kata Ahmad Chotib, berasal dari tiga klaster berbeda. (baca juga: Hari ini, Layanan Penumpang Ojol di Surabaya Sudah Beroperasi Kembali )
"Klaster Desa Bobang (Kecamatan Semen), klaster Desa Padangan (Kecamatan Kayen Kidul dan klaster Surabaya (warga Kecamatan Kandangan)," terang Ahmad Chotib.
Dalam kesempatan itu Ahmad Chotib juga mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Karenanya masyarakat Kabupaten Kediri dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan.
Masyarakat hendaknya tetap disiplin mengenakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menjaga physical distancing.
"Selain itu perlu diingat beberapa daerah di Jawa Timur merupakan episentrum penyebaran Covid-19. Karenanya jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tidak bepergian, "pungkas Ahmad Chotib.
(msd)