Kabar Baik, 1.725 Warga di Pulau Madura Sembuh dari COVID-19
loading...
A
A
A
PAMEKASAN - Pasien positif COVID-19 di Pulau Madura, Jawa Timur yang telah dinyatakan sembuh mencapai 1.725 orang dari total 1.990 warga yang terkonfirmasi positif terpapar. Kepastian ini berdasarkan hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan.
"Data jumlah pasien sembuh ini, berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Jawa Timur per tanggal 11 November 2020 yang diterima Satgas COVID-19 Pamekasan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Kamis (12/11/2020) malam. (Baca juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, Sudah 5 Puskesmas Blitar Ditutup Sementara)
Pasien COVID-19 sembuh yang paling banyak dari Kabupaten Sumenep, yakni 603 orang. Disusul Bangkalan 503 orang, Pamekasan 329 orang, dan di Kabupaten Sampang sebanyak 273 orang. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
Dia menambahkan, dari total 1.990 warga Madura yang terpapar COVID-19 itu, sebanyak 154 orang di antaranya meninggal dunia. Perinciannya, Sumenep 36 orang, Bangkalan 68 orang, Pamekasan 32 orang dan di Kabupaten Sampang sebanyak 18 orang.
"Kalau dari sisi urutan jumlah warga positif terbanyak adalah Sumenep, Bangkalan, Pamekasan dan Kabupaten Sampang. Tapi dari sisi jumlah pasien positif yang meninggal dunia, Bangkalan berada di urutan pertama, lalu Sumenep, Pamekasan dan terakhir Sampang," kata Sigit.
Wilayah di Pulau Garam yang pertama kali ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 adalah Kabupaten Pamekasan. Menurut Sigit, pada awalnya Pamekasan merupakan kabupaten dengan jumlah paling banyak warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Namun, dalam perkembangannya, Kabupaten Bangkalan meningkat drastis hingga menempati urutan pertama di Pulau Madura dalam jumlah kasus positif COVID-19. "Tapi dalam dua bulan terakhir ini, posisi Bangkalan berubah di urutan kedua, dan yang terbanyak adalah Kabupaten Sumenep," katanya.
Dia menjelaskan, Sumenep sempat berada di zona merah saat tiga kabupaten lainnya, yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan berubah status dari zona merah ke zona kuning. "Tapi kini Sumenep alhamdulillah, status juga berubah menjadi zona kuning dari sebelumnya berstatus zona merah," kata Sigit.
Penurunan status dalam kasus penyebaran COVID-19 di Pulau Madura ini, karena upaya untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut terus gencar dilakukan. "Disamping itu, antar pemkab di Madura juga saling berkoordinasi. Sehingga berkat upaya yang terintegratif ini, status Madura kini turun dan kami berharap, bisa segera bebas dari penyebaran COVID-19," katanya.
"Data jumlah pasien sembuh ini, berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Jawa Timur per tanggal 11 November 2020 yang diterima Satgas COVID-19 Pamekasan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Kamis (12/11/2020) malam. (Baca juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, Sudah 5 Puskesmas Blitar Ditutup Sementara)
Pasien COVID-19 sembuh yang paling banyak dari Kabupaten Sumenep, yakni 603 orang. Disusul Bangkalan 503 orang, Pamekasan 329 orang, dan di Kabupaten Sampang sebanyak 273 orang. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
Dia menambahkan, dari total 1.990 warga Madura yang terpapar COVID-19 itu, sebanyak 154 orang di antaranya meninggal dunia. Perinciannya, Sumenep 36 orang, Bangkalan 68 orang, Pamekasan 32 orang dan di Kabupaten Sampang sebanyak 18 orang.
"Kalau dari sisi urutan jumlah warga positif terbanyak adalah Sumenep, Bangkalan, Pamekasan dan Kabupaten Sampang. Tapi dari sisi jumlah pasien positif yang meninggal dunia, Bangkalan berada di urutan pertama, lalu Sumenep, Pamekasan dan terakhir Sampang," kata Sigit.
Wilayah di Pulau Garam yang pertama kali ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 adalah Kabupaten Pamekasan. Menurut Sigit, pada awalnya Pamekasan merupakan kabupaten dengan jumlah paling banyak warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Namun, dalam perkembangannya, Kabupaten Bangkalan meningkat drastis hingga menempati urutan pertama di Pulau Madura dalam jumlah kasus positif COVID-19. "Tapi dalam dua bulan terakhir ini, posisi Bangkalan berubah di urutan kedua, dan yang terbanyak adalah Kabupaten Sumenep," katanya.
Dia menjelaskan, Sumenep sempat berada di zona merah saat tiga kabupaten lainnya, yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan berubah status dari zona merah ke zona kuning. "Tapi kini Sumenep alhamdulillah, status juga berubah menjadi zona kuning dari sebelumnya berstatus zona merah," kata Sigit.
Penurunan status dalam kasus penyebaran COVID-19 di Pulau Madura ini, karena upaya untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut terus gencar dilakukan. "Disamping itu, antar pemkab di Madura juga saling berkoordinasi. Sehingga berkat upaya yang terintegratif ini, status Madura kini turun dan kami berharap, bisa segera bebas dari penyebaran COVID-19," katanya.
(shf)