Virus Jembrana Teror Peternak di Lahat, 13 Ekor Sapi Mati Mendadak

Senin, 14 Maret 2022 - 09:40 WIB
loading...
Virus Jembrana Teror...
Virus jembrana menjadi teror peternak di Lahat, 13 ekor sapi mati mendadak.Foto/Dede
A A A
LAHAT - Belasan ekor sapi ternak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mati mendadak . Sedikitnya 13 ekor sapi Bali milik Kelompok Tani (Koptan) Impian di Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, mati secara tiba-tiba

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Lahat, Astin Tri Saputra mengatakan, setelah menerima informasi itu pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel darah.

Baca juga: Nahas! Karyawan Pabrik Tewas Tabrak Truk, Diduga Tergesa-gesa saat Berangkat Kerja

"Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, ternyata belasan hewan sapi ternak itu positif tertular virus Jembrana. Virus ini memang menjadi momok bagi peternak hewan, khususnya sapi," ujar Astin, Senin (14/3/2022).

Astin mengetahui jika belasan sapi itu terkena virus Jembrana setelah mengirimkan sampel darah ke Palembang untuk diuji. "Selanjutnya, petugas kita langsung menyemprotkan cairan desinfektan ke kandang untuk mensterilkan area, sehingga tidak mengancam bagi hewan sapi lainnya," jelasnya

Astin menjelaskan, sapi tersebut berasal dari Bandar Lampung yang diduga sudah terjangkit virus Jembrana. "Ketika sampai ke Koptan, petugas menyuntikan vaksin anti virus Jembrana, namun kenyataannya tidak bisa terkendali lagi," ungkapnya.

Astin mengungkapkan, ciri-ciri ternak sapi yang terindikasi terkena virus jembrana, biasanya ternak mengalami demam tinggi dengan suhu mencapai 38-45 derajat celsius, pada bagian kelenjar limpa ada pembengkakan hebat, selaput lendir mulut sapi ada luka, dan sering perdarahan pada kulit.

"Kini, sapi-sapi tersebut sudah dimusnahkan dengan cari dikubur ke dalam tanah. Tentunya ini akan lebih waspada lagi, apabila Sapi Bali masuk ke Lahat," jelasnya.

Astin juga mengatakan, bahwa virus Jembrana tersebut tidak mengancam menularkan ke manusia ataupun sapi lainnya. Hanya kepada sapi sejenis, yakni Sapi Bali. "Pihaknya akan ekstra waspada apabila ada Sapi Bali tiba ke Lahat, dimana pemeriksaan kesehatan lebih diperketat lagi," tegas Astin.

Kepala Desa Cecar, Abdul Haris Juandi mengatakan, bahwa satu kelompok tani yang membudidayakan Sapi Bali di wilayahnya telah melaporkan ada 13 ekor yang tiba-tiba mati. "Saat tahu kejadian itu, kita teruskan ke Bidang Keswan dan Peternakan Lahat, dan mereka langsung merespon dengan turun ke lokasi," jelasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2287 seconds (0.1#10.140)