Dua Warganya Positif Corona, Sragen Tetapkan KLB

Senin, 13 April 2020 - 18:51 WIB
loading...
Dua Warganya Positif Corona, Sragen Tetapkan KLB
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen langsung mengambil langkah cepat dengan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) begitu dua warganya dinyatakan positif corona.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, dua warganya yang dinyatakan positif corona itu berasal dari Kecamatan Sragen. Mereka adalah satu pasien perempuan berusia 47 tahun dan laki-laki berusia 39 tahun.

Keduanya dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil uji swab tes yang dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Yuni yang juga ketua Satuan Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 langsung menetapkan Kabupaten Sragen masuk dalam KLB. "Kami mendapatkan hasil tes swab dari BBTTKLPP Yogyakarta pada Senin (13/4/2020). Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kami dua orang hasil tesnya positif. Dengan adanya hasil positif, Kabupaten Sragen menetapkan KLB COVID-19,” kata Yuni.

Yuni juga menyampaikan kronologi dua pasien tersebut. Di mana pasien perempuan berumur 47 tahun merupakan pasien kiriman dari salah satu rumah sakit swasta di Sragen. Sebelumnya pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Papua.

Pada 4 April 2020, dia mengeluh batuk dan pilek dan kemudian dirujuk ke RS Soehadi Prijonegoro. Sesampainya di sana, dia langsung diisolasi dan langsung dilakukan rapid test pertama dengan hasil negatif.

Rapid test kedua dilakukan pada 9 April 2020 dan hasilnya positif. Kemudian dari hasil swab tes ternyata hasilnya positif. Kemudian pada 10 April dirujuk ke RSUD Moewardi Solo.

Sementara pasien laki-laki berumur 39 tahun secara mandiri mendatangi RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen pada Kamis (2/4/2020). Dia mengeluhkan batuk dan sesak napas.

Pasien ini memiliki riwayat pelaku perjalanan ke Solo. Saat itu dia langsung masuk ruang isolasi RSUD Soehadi Prijonegoro dan dilakukan rapid tes ternyata hasilnya negatif. Namun, kondisinya semakin memburuk sehingga pada 7 April dirujuk di RSUD Wongsonegoro, Ketileng, Semarang.

Bupati mengatakan, akan melakukan tracing terhadap keluarga maupun warga sekitar yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif corona tersebut.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)