Dewan Minta Keselamatan Tenaga Medis Diperhatikan Lebih Serius
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Makassar sempat menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka penularan COVID-19 ke tenaga medis.
Angka penularan diketahui mulai melonjak tajam pada sepekan terakhir utamanya pada tenaga kesehatan.
"RS itu bahkan sudah 24 yang terkontaminasi, yah paling tidak yang pertama adalah bagaimana memperbaiki APD-nya, kemudian semua bagaimana memperbaiki semua proses-proses, dimana dikemungkinkan bisa terjadi penularan, karena tiap hari mereka kontak dengan pasien," katanya.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Makassar Hamsa Tasa melaporkan dari 9.740 sedikitnya 64 tenaga perawat yang baru-baru ini terpapar.
Dia menjelaskan, kondisi ini sudah cukup berpengaruh apalagi dengan banyaknya problematika yang mesti dihadapi tenaga medis saat ini.
"Bayangkan kalau pake APD, selama kurang lebih 14 hari berturut-berturut, ini bisa mempengaruhi kondisi fisik, ketika keluar dari tempat kerja dia dapat serangan psikologis masyarakat, kami minta perlindungan baik fisik maupun psikologis," pinta Kasa.
Angka penularan diketahui mulai melonjak tajam pada sepekan terakhir utamanya pada tenaga kesehatan.
"RS itu bahkan sudah 24 yang terkontaminasi, yah paling tidak yang pertama adalah bagaimana memperbaiki APD-nya, kemudian semua bagaimana memperbaiki semua proses-proses, dimana dikemungkinkan bisa terjadi penularan, karena tiap hari mereka kontak dengan pasien," katanya.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Makassar Hamsa Tasa melaporkan dari 9.740 sedikitnya 64 tenaga perawat yang baru-baru ini terpapar.
Dia menjelaskan, kondisi ini sudah cukup berpengaruh apalagi dengan banyaknya problematika yang mesti dihadapi tenaga medis saat ini.
"Bayangkan kalau pake APD, selama kurang lebih 14 hari berturut-berturut, ini bisa mempengaruhi kondisi fisik, ketika keluar dari tempat kerja dia dapat serangan psikologis masyarakat, kami minta perlindungan baik fisik maupun psikologis," pinta Kasa.
(agn)