Pemkot Palembang Tak Sanggup Penuhi Kebutuhan Minyak Goreng
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Tingginya kebutuhan minyak goreng bagi warga Palembang, memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) harus berpikir keras demi mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran dan di toko ritel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa mengatakan, hingga saat ini Pemkot Palembang belum dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat terhadap minyak goreng.
Baca juga: Ratusan Buruh di Sumsel Gelar Aksi Tuntut Permenaker JHT Dicabut
"Ini sudah menjadi masalah nasional dan wilayah kita bukan satu-satunya. Sehingga kebutuhan yang kurang menjadi masalah kita semua, termasuk Pemkot Palembang yang belum bisa memenuhi kebutuhan menyeluruh," ujarnya, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Ratu Dewa, kebutuhan minyak goreng di Palembang yang belum sepenuhnya disanggupi Pemkot membuat pihaknya terus berupaya menangani persoalan tersebut. Salah satunya yakni dengan meminta pasokan minyak goreng langsung kepada distributor resmi.
"Selain operasi pasar minyak goreng, Palembang yang ternyata dilayani 20 distributor minyak goreng meminta mereka untuk membantu mengatasi masalah kelangkaan ini," jelasnya.
Menurutnya, permasalahan kelangkaan minyak goreng di Palembang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab kondisi seperti sekarang bisa membuat harga minyak goreng semakin naik.
"Kami juga berupaya dan berkoordinasi dengan distributor untuk mendorong stok di operasi pasar murah dengan ketersediaan minyak goreng yang lebih banyak," jelas Ratu Dewa.
Meski demikian, Pemkot Palembang mengklaim sejauh ini pihaknya sudah maksimal membantu meringankan beban masyarakat, yakni dengan menyediakan 3,5 ton minyak goreng di tujuh titik operasi pasar.
"Kami sudah berupaya dan sedikitnya sudah membantu masyarakat. Memang ini bukan solusi satu-satunya, tapi paling tidak meringankan beban mereka dalam mencari minyak goreng," jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa mengatakan, hingga saat ini Pemkot Palembang belum dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat terhadap minyak goreng.
Baca juga: Ratusan Buruh di Sumsel Gelar Aksi Tuntut Permenaker JHT Dicabut
"Ini sudah menjadi masalah nasional dan wilayah kita bukan satu-satunya. Sehingga kebutuhan yang kurang menjadi masalah kita semua, termasuk Pemkot Palembang yang belum bisa memenuhi kebutuhan menyeluruh," ujarnya, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Ratu Dewa, kebutuhan minyak goreng di Palembang yang belum sepenuhnya disanggupi Pemkot membuat pihaknya terus berupaya menangani persoalan tersebut. Salah satunya yakni dengan meminta pasokan minyak goreng langsung kepada distributor resmi.
"Selain operasi pasar minyak goreng, Palembang yang ternyata dilayani 20 distributor minyak goreng meminta mereka untuk membantu mengatasi masalah kelangkaan ini," jelasnya.
Menurutnya, permasalahan kelangkaan minyak goreng di Palembang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab kondisi seperti sekarang bisa membuat harga minyak goreng semakin naik.
"Kami juga berupaya dan berkoordinasi dengan distributor untuk mendorong stok di operasi pasar murah dengan ketersediaan minyak goreng yang lebih banyak," jelas Ratu Dewa.
Meski demikian, Pemkot Palembang mengklaim sejauh ini pihaknya sudah maksimal membantu meringankan beban masyarakat, yakni dengan menyediakan 3,5 ton minyak goreng di tujuh titik operasi pasar.
"Kami sudah berupaya dan sedikitnya sudah membantu masyarakat. Memang ini bukan solusi satu-satunya, tapi paling tidak meringankan beban mereka dalam mencari minyak goreng," jelasnya.
(msd)