Kawasan Wisata Bantimurung Maros Mulai Ramai Dikunjungi Masyarakat
loading...
A
A
A
MAROS - Setelah dibuka kembali menyusul penerapan new normal , kawasan wisata alam Bantimurung Kabupaten Maros mulai ramai dikunjungi masyarakat. Walau sudah dibuka, pengelola memperketat pengawasan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Maros, Yusriadi Arief menuturkan, setiap pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Sebelum membeli tiket, pengunjung juga harus mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Setelah itu petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh.
"Jika dianggap aman barulah para pengunjung diperbolehkan untuk membeli tiket yang telah disediakan loket masuk," jelasnya kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).
Setelah mendapatkan tiket kata Yusriadi, para pengunjung diimbau untuk tetap berbaris di pintu masuk dengan tertib dan diwajibkan menjaga jarak.
Selama di dalam lokasi wisata air terjun, para pengunjung diwajibkan untuk memakai masker. Kecuali bagi pengunjung yang akan berenang di area air terjun. Pengelola pun mengimbau kepada pengunjung agar tidak melakukan kontak secara langsung dengan pengunjung lainnya.
Yusriadi mengatakan, selama dibuka, pihaknya memberlakukan pembatasan pengunjung. Di mana pengunjung yang biasanya mencapai hingga 10 ribu lebih, saat ini hanya dibatasi 5.000 pengunjung saja.
"Sampai siang ini jumlah pengunjung sudah mencapai 567 orang, jadi diperkirakan sampai tutup nanti bisa mencapai 1000-an orang," katanya.
Dia mengakui jika sejak dibuka Senin lalu, jumlah pengunjung tidak seramai sebelum masa pandemi COVID-19 . Namun sejak dibuka, jumlah pengunjung tiap harinya menunjukkan tren peningkatan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Maros, Yusriadi Arief menuturkan, setiap pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Sebelum membeli tiket, pengunjung juga harus mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Setelah itu petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh.
"Jika dianggap aman barulah para pengunjung diperbolehkan untuk membeli tiket yang telah disediakan loket masuk," jelasnya kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).
Setelah mendapatkan tiket kata Yusriadi, para pengunjung diimbau untuk tetap berbaris di pintu masuk dengan tertib dan diwajibkan menjaga jarak.
Selama di dalam lokasi wisata air terjun, para pengunjung diwajibkan untuk memakai masker. Kecuali bagi pengunjung yang akan berenang di area air terjun. Pengelola pun mengimbau kepada pengunjung agar tidak melakukan kontak secara langsung dengan pengunjung lainnya.
Yusriadi mengatakan, selama dibuka, pihaknya memberlakukan pembatasan pengunjung. Di mana pengunjung yang biasanya mencapai hingga 10 ribu lebih, saat ini hanya dibatasi 5.000 pengunjung saja.
"Sampai siang ini jumlah pengunjung sudah mencapai 567 orang, jadi diperkirakan sampai tutup nanti bisa mencapai 1000-an orang," katanya.
Dia mengakui jika sejak dibuka Senin lalu, jumlah pengunjung tidak seramai sebelum masa pandemi COVID-19 . Namun sejak dibuka, jumlah pengunjung tiap harinya menunjukkan tren peningkatan.