Sidak di Bone, Kemendag Temukan Harga Minyak Goreng di Atas HET

Minggu, 20 Februari 2022 - 19:58 WIB
loading...
Sidak di Bone, Kemendag...
Kepala Seksi Ekspor Produk Kimia Kemendag Moh Haykal bersama Kadis Perdagangan Bone A Ikhwan Burhanuddin, melaksanakan sidak di Pasar Tradisional Palakka dan Pasar Bajoe. Foto: Sindonews/Justang Muhammad
A A A
BONE - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaksanakan Sidak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan menemukan minyak goreng dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Kemendag diwakili Kepala Seksi Ekspor Produk Kimia Kemendag Moh Haykal bersama Kadis Perdagangan Bone A Ikhwan Burhanuddin, melaksanakan sidak di Pasar Tradisional Palakka dan Pasar Bajoe.



Moh Haykal mengatakan, hasil sidak didua pasar tradisional tersebut, menemukan harga minyak goreng tegolong mahal di Kabupaten Bone.

"Kita temukan di lapangan harganya bervariasi dari Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kemasan satu liter, ini tentunya mahal dari harga yang ditentukan," katanya, Minggu, (20/2/2022).

Dia menyebutkan pada aturan baru, telah dikeluarkan Kemendag yang tertuang dalam Permendag No 6 tahun 2022, berlaku mulai tanggal 1 Februari 2022 lalu. Minyak goreng curah dipatok seharga Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

“Apa yang menjadi temuan kami di Kabupaten Bone, selanjutnya akan kami melaporkan kepada pimpinan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Bone A Ikhwan Burhanuddin menuturkan, minyak goreng di Kabupaten Bone tidaklah langka atau susah ditemukan. Hanya harga dijual di atas HET yang sudah ditentukan berdasarkan aturan.



"Setelah kita turun ke Pasar Bajoe dan Pasar Palakka ternyata minyak goreng tetap tersedia namun dengan harga mahal atau harganya di atas ketentuan itu yang dilaporkan Kemendag," kata A Ikhwan dikonfirmasi terpisah.

Dia menambahkan, untuk minyak goreng kemasan hasil sidak di sejumlah swalayan memang di Kabupaten Bone kosong atau tidak ada dijual.

"Kita juga sidak di distributor barang tetap tersedia dan rerata mereka sudah salurkan ke penjual," tutupnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2514 seconds (0.1#10.140)