Rekam dan Sebar Video Mesum Pelajar SMA, Pria di Lahat Dijerat UU ITE

Kamis, 17 Februari 2022 - 01:33 WIB
loading...
Rekam dan Sebar Video Mesum Pelajar SMA, Pria di Lahat Dijerat UU ITE
Pelaku penyebar video mesum pelajar SMA dijerat UU ITE. Foto: Dede/SINDOnews
A A A
LAHAT - Unit Pidana Khsusus Satreskrim Polres Lahat segera melimpahkan berkas Rahmad Rilaldi (19), pelajar SMA tersangka karena kasus Undang-Undang ITE ke Kejaksaan Negeri Lahat, untuk segera menjalani persidangan.

Kanit Pidsus Satreskrim Polres Lahat Ipda Chandra mengatakan, sebelumnya Rahmad telah ditetapkan tersangka atas perbuatannya merekam dan menyebarkan video mesum yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Berkas tersangka dinyatakan sudah lengkap (P21) oleh pihak kejaksaan. Selanjutnya, tersangka dan barang bukti sejumlah handphone juga akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Lahat," ucap Ipda Chandra, Rabu (16/2/2022).



Diketahui, sebanyak 2 video asusila yang diperankan oleh dua orang pelajar, viral pada November 2021 lalu. Selanjutnya, kurang dari 24 jam usai video viral, aparat Satreskrim Polres Lahat menangkap pelaku perekam dan penyebar video itu.

"Selain Rahmad, dua pelaku yang masih berusia 14 tahun dan 15 tahun yang beradegan mesum itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam video itu, sepasang muda-mudi tersebut melepaskan birahi di sebuah rumah kosong di kawasan Gunung Gajah, tepatnya di belakang kantor Satlantas Polres Lahat," jelasnya.

Diungkapkan Chandra, adegan layaknya pasang suami istri tersebut dilakukan, Jumat (15/10/2021), sekitar pukul 11.30 WIB, usai pulang sekolah. Naas, saat sepasang muda-mudi itu sedang melakukan perbuatan mesum, tanpa diketahui direkam tersangka Rahmad yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian.



"Pada saat kejadian, Rahmad merekam menggunakan handphone temannya sebanyak empat video, namun hanya dua video berdurasi 24 detik dan 32 detik yang berhasil terekam," jelasnya.

Usai merekam, kata Chandra, Rahmad menonton bersama teman-temannya yang lain. Selanjutnya, tersangka meminta sejumlah uang kepada pasangan tersebut Rp100 ribu untuk menghapus video. Namun hanya disanggupi Rp20 ribu.

"Kemudian, Senin (18/10/2021), tersangka Rahmad kembali meminta uang dan mengancam akan memviralkan video tersebut melalui pesan WhatsApp. Namun, permintaan tersangka tidak disanggupi, hingga akhirnya video mesum itu tersebar di kalangan medsos dan grup WA," pungkasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)