Sekkab Bulukumba Dorong Peningkatan Tenaga Kerja Terampil
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba terus mendorong peningkatan di seluruh sektor demi mengakselerasi pembangunan daerah dan peningakatan kesejahteraan masyarakat. Sektor ekonomi merupakan salah satu yang menjad atensi dari pemerintah untuk dibenahi.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba , Muhammad Ali Saleng, menjelaskan bahwa permasalahan pokok yang dihadapi pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama ini adalah terbatasnya tenaga kerja terampil.
"Salah satu permasalahannya saat ini karena keterbatasan tenaga kerja jadi sulit untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Apalagi situasi ekonomi saat ini mengalami keterpurukan karena wabah pandemi Covid-19," ungkap dia.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ali Saleng menyebut pihaknya kini terus mendorong agar Balai Latihan Kerja (BLK) kembali menggelar program pelatihan berbasis manfaat.
"Kita terus mendorong dan mencari jalan agar masalah ini bisa diatasi. BLK juga sudah mempersiapkan agenda pelatihan agar masyarakat, khususnya pemuda bisa meningkatkan skill mereka," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba ini menilai jika pelatihan berbasis kompetensi tersebut merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali perekonomian, melalui berbagai kegiatan-kegiatan produktif di berbagai sektor.
"Selain itu, pelatihan tersebut adalah bagian dari pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mewujudkan masyarakat produktif yang berkearifan lokal," jelasnya.
Ali Saleng menaruh asa agar para alumni pelatihan segera memulai usaha sesuai kompetensi, sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
"Masyarakat produktif hanya bisa dicapai apabila masyarakatnya bisa produktif dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja Bulukumba, Yusuf, mengatakan jika pihaknya telah siap melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk tahun anggaran 2022. Dimana pelatihan kerja ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia khususnya di wilayah Bulukumba.
"Untuk tahap pertama ini secara diikuti oleh 112 peserta yang terdiri dari 7 program pelatihan," ungkapnya.
Ia menyebut setiap program pelatihan diikuti oleh 16 peserta. Setelah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja, para peserta akan mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Lihat Juga: Memilukan! Alimuddin, Warga Bulukumba Meninggal Sesaat setelah Perekaman E-KTP untuk BPJS
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba , Muhammad Ali Saleng, menjelaskan bahwa permasalahan pokok yang dihadapi pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama ini adalah terbatasnya tenaga kerja terampil.
"Salah satu permasalahannya saat ini karena keterbatasan tenaga kerja jadi sulit untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Apalagi situasi ekonomi saat ini mengalami keterpurukan karena wabah pandemi Covid-19," ungkap dia.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ali Saleng menyebut pihaknya kini terus mendorong agar Balai Latihan Kerja (BLK) kembali menggelar program pelatihan berbasis manfaat.
"Kita terus mendorong dan mencari jalan agar masalah ini bisa diatasi. BLK juga sudah mempersiapkan agenda pelatihan agar masyarakat, khususnya pemuda bisa meningkatkan skill mereka," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba ini menilai jika pelatihan berbasis kompetensi tersebut merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali perekonomian, melalui berbagai kegiatan-kegiatan produktif di berbagai sektor.
"Selain itu, pelatihan tersebut adalah bagian dari pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mewujudkan masyarakat produktif yang berkearifan lokal," jelasnya.
Ali Saleng menaruh asa agar para alumni pelatihan segera memulai usaha sesuai kompetensi, sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
"Masyarakat produktif hanya bisa dicapai apabila masyarakatnya bisa produktif dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja Bulukumba, Yusuf, mengatakan jika pihaknya telah siap melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk tahun anggaran 2022. Dimana pelatihan kerja ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia khususnya di wilayah Bulukumba.
"Untuk tahap pertama ini secara diikuti oleh 112 peserta yang terdiri dari 7 program pelatihan," ungkapnya.
Ia menyebut setiap program pelatihan diikuti oleh 16 peserta. Setelah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja, para peserta akan mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Lihat Juga: Memilukan! Alimuddin, Warga Bulukumba Meninggal Sesaat setelah Perekaman E-KTP untuk BPJS
(tri)