Ratusan Karyawan di-PHK, BLK Kendari Latih Pekerja Jadi Profesional Tanggap COVID-19

Kamis, 14 Mei 2020 - 07:17 WIB
loading...
Ratusan Karyawan di-PHK, BLK Kendari Latih Pekerja Jadi Profesional Tanggap COVID-19
Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara melatih 432 karyawan yang di-PHK dan dirumahkan untuk menjadi pekerja profesional tanggap COVID-19. Foto iNews TV/Rahmat B
A A A
KENDARI - Dampak pandemi COVID-19 di Sulawesi Tenggara menyebabkan ratusan perusahaan gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Sebagai lembaga peningkatan kualitas kompotensi, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara melatih 432 karyawan yang di-PHK dan dirumahkan untuk menjadi pekerja profesional.

Tidak hanya pekerja yang dirumahkan pengusaha yang tidak lagi memproduksi juga di-skrening untuk tanggap COVID-19. (Baca: Dampak Corona, Pariwisata Bali Rugi Rp9,7 Triliun Per Bulan)

Dalam pelatihan ini BLK Kendari membuka beberapa kejuruan yakni las, menjahit dan processing hasil pertanian dan perhotelan.

Kejuruan las terdiri delapan paket yang nantinya akan memproduksi 120 wastafel . Kejuruan menjahit terdiri 10 paket akan memproduksi 80 ribu masker. Sementara kejuruan processing hasil pertanian dan kejujuran perhotelan akan memoroduksi minimal 11.700 paket nasi kotak yang akan dibagikan ke masyarakat yang akan berbuka puasa.

Hasil produksi kualitas BLK Kendari nantinya akan dibagikan ke masyarakat dan disebar ke 17 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara.

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari La Ode Haji Polondu menjelaskan, 432 peserta ini dilatih untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dan profesional selama kurang 10 hari.

“Pelatihan tanggap COVID-19 ini merupakan kontribusi BLK dan Kementerian Tenaga Kerja dalam memberdayakan para pekerja yang di-PHK atau dirumahkan dan pengusaha yang tidak lagi memproduksi,” kata La Ode Haji Polondu.

Sementara itu Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengatakan, Pemerintah Provinsi Sultra mendukung program tersebut guna meningkatkan kualitas pekerja lokal yang siap pakai.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)