Ada Retakan Baru di Jalan Poros Trans Sulawesi di Kamanre

Jum'at, 11 Februari 2022 - 19:30 WIB
loading...
Ada Retakan Baru di Jalan Poros Trans Sulawesi di Kamanre
Jalan poros Trans Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Salu Paremang Kecamatan Kamanre kembali retak dan ambles. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Jalan poros Trans Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Salu Paremang Kecamatan Kamanre kembali retak dan ambles.

Warga khawatir jika keretakan jalan terus melebar, terlebih beberapa hari terakhir hujan deras sudah melanda Kabupaten Luwu. Olehnya itu, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulsel, segera melakukan perbaikan .

"Jangan menunggu jalan poros ini benar-benar putus lalu kita bergerak melakukan perbaikan , tentu dampak buruknya makin besar," ujar Adi, salah seorang warga Kamanre, kepada Sindonews.



Pantauan di lapangan, retakan jalan cukup lebar dengan, posisinya sudah berada di tengah badan jalan. Ada dua retakan diperkirakan sepanjang 50 meter dengan kondisi yang cukup dalam.

Arnis selaku PPK Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) menyampaikan, perbaikan jalan tersebut di atas akan segera dijalankan tahun ini.

"Anggarannya sudah proses lelang, target nya Maret diharapkan sudah teken kontrak sehingga segera proyek ini bisa berjalan, harapan kami demikian. Kami juga sependapat, kasian warga jika jalan ini tidak segera diperbaiki," ujarnya.

Arnis, menambahkan Pemprov Sulsel sudah mengusulkan anggaran ke Kementerian PUPR melalui Balai Besar Jalan Nasional dan disetujui sebesar Rp11 Miliar

" Pekerjaan nanti pemasangan beton, kedalam Benton pancang diperkirakan 30 meter, ada 4 susun beton. Anggaran Rp11 miliar ini kemungkinan bisa menjangkau 60 meter perbaikan jalan," lanjutnya.

Untuk diketahui, bulan Juli tahun 2021 jalan poros trans Sulawesi Selatan tepatnya di Desa Salu Paremang Kecamatan Kamanre, ambles.

Diberitakan sebelumnya saat itu, ada sekira 70 meter badan jalan yang mengalami ambles hingga berkali-kali. Dikarenakan faktor anggaran, pihak Balai Besar Jalan Nasional, tahun lalu hanya mampu melakukan upaya antisipasi dengan memasang turap dari batang pohon kelapa.



Meski ini berhasil menghambat kerusakan parah, namun kondisi jalan pada bulan Januari lalu kembali longsor dan sudah mengenai separuh badan jalan poros.

Pasca kerusakan jalan ini, Bupati Luwu, Basmin Mattayang terus intens melakukan komunikasi dengan Pemprov Sulsel. Bersama Kadis PUPR, upaya perbaikan jalan poros ini terus mendesak Pemprov Sulsel, dan tahun ini mulai dianggarkan Rp11 miliar.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5061 seconds (0.1#10.140)