Rumah Warga di Sukabumi Porakporanda Disambar Petir, 5 Orang Mengungsi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Satu rumah warga hancur porakporanda disambar petir di Kampung Cipamingkis RT 05/05, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jumat sore (4/2/2022) sekira pukul 16.30 WIB.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat hujan deras, tiba-tiba petir memyambar rumah warga hingga membuat atap rumah tersebut mengalami kerusakan berat.
"Rumah yang dihuni oleh 2 kepala keluarga dengan jumlah 5 jiwa, saat ini tidak bisa ditempati terlebih dahulu, bagian atap mengalami kerusakan berat sehingga jika hujan air langsung masuk ke dalam rumah," ujar Nanang kepada MNC Portal Indonesia.
Nanang menambahkan bahwa besarnya petir yang menyambar, tidak hanya membuat rusak atap dan bangunan rumah tinggal, selain itu harta benda berikut pakaian milik penghuni rumah, ikut rusak akibat sambaran petir dan reruntuhan bagian bangunan yang rusak.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang, Ade Dior sudah melakukan inventarisir kerusakan rumah tersebut. Selain itu kejadian rumah tersambar petir ini sudah dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.
"Akibat kejadian ini, pemilik rumah bersama keluarganya sudah diungsikan sementara ke rumah kerabatnya, karena kondisi rumahnya rusak berat tidak memungkinkan untuk ditempati," ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan bahwa tidak ada korban luka dan jiwa dalam kejadian ini, untuk jumlah kerugian yang dialami korban, saat ini masih dalam perhitungan petugas.
"Selain sudah melakukan pendataan, kami juga telah melakukan penanggulangan sementara insiden ini," pungkasnya.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat hujan deras, tiba-tiba petir memyambar rumah warga hingga membuat atap rumah tersebut mengalami kerusakan berat.
"Rumah yang dihuni oleh 2 kepala keluarga dengan jumlah 5 jiwa, saat ini tidak bisa ditempati terlebih dahulu, bagian atap mengalami kerusakan berat sehingga jika hujan air langsung masuk ke dalam rumah," ujar Nanang kepada MNC Portal Indonesia.
Nanang menambahkan bahwa besarnya petir yang menyambar, tidak hanya membuat rusak atap dan bangunan rumah tinggal, selain itu harta benda berikut pakaian milik penghuni rumah, ikut rusak akibat sambaran petir dan reruntuhan bagian bangunan yang rusak.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang, Ade Dior sudah melakukan inventarisir kerusakan rumah tersebut. Selain itu kejadian rumah tersambar petir ini sudah dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.
"Akibat kejadian ini, pemilik rumah bersama keluarganya sudah diungsikan sementara ke rumah kerabatnya, karena kondisi rumahnya rusak berat tidak memungkinkan untuk ditempati," ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan bahwa tidak ada korban luka dan jiwa dalam kejadian ini, untuk jumlah kerugian yang dialami korban, saat ini masih dalam perhitungan petugas.
"Selain sudah melakukan pendataan, kami juga telah melakukan penanggulangan sementara insiden ini," pungkasnya.
(nic)