Kodam Hasanuddin Sosialisasi Rekrutmen Prajurit TNI dari Jalur Santri
loading...
A
A
A
MAROS - Kodam XIV Hasanuddin menggelar sosialisasi rekrutmen prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD gelombang I 2022 untuk jalur santri di Darul Istiqamah Boarding School (DIBS) Maros. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium SPIDI pada Selasa (1/2/2022) kemarin.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh santri DIBS dari tingkatan MA maupun tingkatan MTs. Santri DIBS tampak antusias mengikuti sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan apel akbar yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Slamet Riyanto selaku Kabintaljarahdam XIV/Hasanuddin di lapangan SPIDI. Ada pun pemateri dalam sosialisasi rekrutmen TNI AD dari jalur santri yakni Mayor Caj Embas (PA Bintaljarahdam XIV/Hasanuddin) dan Kapten Caj Yonal Paserang, (PA Ajendam XIV/Hasanuddin).
Pada pemaparannya, Mayor Embas menjelaskan tentang kriteria pendaftaran prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Khusus santri, terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi bagi calon pendaftar.
"Untuk kriteria utama itu, calon pendaftar khusus santri harus memiliki ijazah pesantren, dapat rekomendasi sekolah, bisa ceramah, dan bisa jadi imam," ungkap Mayor Embas.
Selain itu, lanjutnya lagi, ada juga kriteria pendukung yang harus dipenuhi di antaranya yakni bisa bahasa Arab, memiliki hafalan lebih dari 1 juz atau setidaknya mengkhatamkan Juz Amma.
Mayor Embas juga memotivasi para santri utamanya yang memiliki keinginan untuk menjadi Prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Mayor Embas mengatakan, pendidikan yang diterapkan di pesantren tidak jauh berbeda dengan pendidikan militer.
"Hal itu berarti, santri sudah punya dasar. Kita sama-sama diajarkan ilmu kedisiplinan. Bahkan saya salut sama santri, karena jam bangunnya lebih cepat daripada kami TNI," kata Mayor Embas diiringi tepuk tangan para santri.
Santri DIBS, Syahrul Ramadhan menyatakan tertarik untuk melanjutkan sekolah sebagai Prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Hal itu kata dia mulai menjadi impiannya. Syahrul yang merupakan santri kelas XI mengaku akan mempersiapkan diri hingga masa kelulusannya nanti.
"Insya Allah saya siap. Apalagi masih ada banyak waktu untuk berlatih lebih giat dan mempersiapkan diri," ungkap Syahrul yang pernah meraih predikat Santri Terajin DIBS 2021.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh santri DIBS dari tingkatan MA maupun tingkatan MTs. Santri DIBS tampak antusias mengikuti sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan apel akbar yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Slamet Riyanto selaku Kabintaljarahdam XIV/Hasanuddin di lapangan SPIDI. Ada pun pemateri dalam sosialisasi rekrutmen TNI AD dari jalur santri yakni Mayor Caj Embas (PA Bintaljarahdam XIV/Hasanuddin) dan Kapten Caj Yonal Paserang, (PA Ajendam XIV/Hasanuddin).
Pada pemaparannya, Mayor Embas menjelaskan tentang kriteria pendaftaran prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Khusus santri, terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi bagi calon pendaftar.
"Untuk kriteria utama itu, calon pendaftar khusus santri harus memiliki ijazah pesantren, dapat rekomendasi sekolah, bisa ceramah, dan bisa jadi imam," ungkap Mayor Embas.
Selain itu, lanjutnya lagi, ada juga kriteria pendukung yang harus dipenuhi di antaranya yakni bisa bahasa Arab, memiliki hafalan lebih dari 1 juz atau setidaknya mengkhatamkan Juz Amma.
Mayor Embas juga memotivasi para santri utamanya yang memiliki keinginan untuk menjadi Prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Mayor Embas mengatakan, pendidikan yang diterapkan di pesantren tidak jauh berbeda dengan pendidikan militer.
"Hal itu berarti, santri sudah punya dasar. Kita sama-sama diajarkan ilmu kedisiplinan. Bahkan saya salut sama santri, karena jam bangunnya lebih cepat daripada kami TNI," kata Mayor Embas diiringi tepuk tangan para santri.
Santri DIBS, Syahrul Ramadhan menyatakan tertarik untuk melanjutkan sekolah sebagai Prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD. Hal itu kata dia mulai menjadi impiannya. Syahrul yang merupakan santri kelas XI mengaku akan mempersiapkan diri hingga masa kelulusannya nanti.
"Insya Allah saya siap. Apalagi masih ada banyak waktu untuk berlatih lebih giat dan mempersiapkan diri," ungkap Syahrul yang pernah meraih predikat Santri Terajin DIBS 2021.
(tri)