Mencekam! Tabrak 3 Orang, Sopir Mobil Dihadang dan Dihajar Warga di Tasikmalaya
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Suasana Jalan Oto Iskandar Dinata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencekam usai terjadi aksi tabrak lari, Selasa (1/2/2022). Tabrak lari tersebut, membuat sebuah motor dengan nomor polisi Z 4809 WD yang dikendarai seorang ibu dan dua anaknya, mengalami rusak parah.
Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung berupaya menghadap mobil yang melakukan tabrak lari, dan menangkap serta menghajar sopir mobil tersebut. Beruntung, aksi massa itu berhasil diredam aparat kepolisian.
Sopir mobil yang diketahui bernama Ardiyasa (25) warga Brebes, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tersebut, akhirnya dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota, setelah sempat dihajar massa karena berusaha kabur setelah menabrak pengendara motor.
Menurut Ardiyasa, dirinya berangkat bersama rombongan dari salah satu hotel menuju lokasi pernikahan saudaranya, namun di tengah jalan ban mobil gembos, dan dirinya ditinggalkan untuk mengurus mobilnya.
Saat di berada di persimpangan jalan, sempat beberapa kali berhenti dan mesin mobil mati, sehingga saat polisi mendekatinya, Ardiyasa justru menginjak gas, karena panik dan menabrak pengendara motor.
"Saya biasanya mengendarai mobil jenis matic, jadi saat mengemudikan mobil manual saya tidak lancar, sehingga saat polisi datang jadi grogi dan takut karena belum memiliki SIM," tuturnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung berupaya menghadap mobil yang melakukan tabrak lari, dan menangkap serta menghajar sopir mobil tersebut. Beruntung, aksi massa itu berhasil diredam aparat kepolisian.
Sopir mobil yang diketahui bernama Ardiyasa (25) warga Brebes, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tersebut, akhirnya dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota, setelah sempat dihajar massa karena berusaha kabur setelah menabrak pengendara motor.
Baca Juga
Menurut Ardiyasa, dirinya berangkat bersama rombongan dari salah satu hotel menuju lokasi pernikahan saudaranya, namun di tengah jalan ban mobil gembos, dan dirinya ditinggalkan untuk mengurus mobilnya.
Saat di berada di persimpangan jalan, sempat beberapa kali berhenti dan mesin mobil mati, sehingga saat polisi mendekatinya, Ardiyasa justru menginjak gas, karena panik dan menabrak pengendara motor.
"Saya biasanya mengendarai mobil jenis matic, jadi saat mengemudikan mobil manual saya tidak lancar, sehingga saat polisi datang jadi grogi dan takut karena belum memiliki SIM," tuturnya.