Pemakaman Korban Kerusuhan Diskotek Double O Sorong Berlangsung Haru
loading...
A
A
A
AGAM - Indah Sukmadani, korban kerusuhan di Sorong, Papua Barat, dimakamkan di kampung halamannya. Tepatnya di Pandam, Jorong Aru Kandikia, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (31/1/2022) siang.
Prosesi pemakaman dengan adat setempat berlangsung penuh haru. Saat pemakaman, pelayat dibawa hanyut dalam suasana duka. Apalagi ketika ada bocah laki-laki berusia sekitar tujuh tahun terus menyebut kata mama, mama dan mama ketika jasad Indah dimasukkan ke liang lahat.
Baca juga: Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah DJ Indah Cleo Korban Kerusuhan Brutal di Sorong
Bocah itu kini tidak memiliki orang tua karena ayahnya sudah lebih dulu meninggalkannya saat masih balita. Bocah itu kini hanya memiliki nenek dan dua bibinya.
Indah yang bekerja sebagai disc jockey (DJ) dengan nama beken DJ Indah Cleo itu dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab. Dia juga konsekuen dengan komitmennya dan sangat sayang keluarga.
Sukma, adik Indah mengatakan permintaan Indah usai kebakaran memang ingin dimakamkan di sebelah makam ayahnya.
"Dia bertanggung jawab pada keluarga, pekerja keras. Dia selalu menyelesaikan tugas dengan baik. Kak indah itu konsekuen dengan komitmennya," kata Sukma.
Dikatakan Sukma, rasa sayang Indah itu tidak terlalu diperlihatkan, karena dia orangnya gengsian.
"Cuma kita sebagai adik-adiknya sangat tahu benar kak Indah itu sangat menyayangi adik-adiknya. Waktu malam kejadian sebelum kebakaran dia sempat kirim foto kondisi di dalam, katanya di dalam sudah mulai berasap. Katanya doain kakak, titip anak kakak sampai sukses, kuburkan kakak dekat kuburan papa. Kakak sayang kalian semua, gitu," jelasnya.
Jenazah Indah tiba di kampung halamannya, Minggu (30/1/2022). Setelah disemayamkan di rumah dan disalatkan, paginya dimakamkan.
Indah merupakan salah satu dari 17 korban kebakaran karaoke Double O di Sorong Papua Barat pada 25 Januari 2022 lalu.
Saat kejadian itu, Indah baru dua hari berada di Sorong setelah mendapat kontrak kerja sebagai DJ di pusat hiburan malam itu.
Para korban yang merupakan pengunjung dan karyawan itu menjadi tumbal bentrokan dua kelompok di lokasi tersebut.
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
Prosesi pemakaman dengan adat setempat berlangsung penuh haru. Saat pemakaman, pelayat dibawa hanyut dalam suasana duka. Apalagi ketika ada bocah laki-laki berusia sekitar tujuh tahun terus menyebut kata mama, mama dan mama ketika jasad Indah dimasukkan ke liang lahat.
Baca juga: Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah DJ Indah Cleo Korban Kerusuhan Brutal di Sorong
Bocah itu kini tidak memiliki orang tua karena ayahnya sudah lebih dulu meninggalkannya saat masih balita. Bocah itu kini hanya memiliki nenek dan dua bibinya.
Indah yang bekerja sebagai disc jockey (DJ) dengan nama beken DJ Indah Cleo itu dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab. Dia juga konsekuen dengan komitmennya dan sangat sayang keluarga.
Sukma, adik Indah mengatakan permintaan Indah usai kebakaran memang ingin dimakamkan di sebelah makam ayahnya.
"Dia bertanggung jawab pada keluarga, pekerja keras. Dia selalu menyelesaikan tugas dengan baik. Kak indah itu konsekuen dengan komitmennya," kata Sukma.
Dikatakan Sukma, rasa sayang Indah itu tidak terlalu diperlihatkan, karena dia orangnya gengsian.
"Cuma kita sebagai adik-adiknya sangat tahu benar kak Indah itu sangat menyayangi adik-adiknya. Waktu malam kejadian sebelum kebakaran dia sempat kirim foto kondisi di dalam, katanya di dalam sudah mulai berasap. Katanya doain kakak, titip anak kakak sampai sukses, kuburkan kakak dekat kuburan papa. Kakak sayang kalian semua, gitu," jelasnya.
Jenazah Indah tiba di kampung halamannya, Minggu (30/1/2022). Setelah disemayamkan di rumah dan disalatkan, paginya dimakamkan.
Indah merupakan salah satu dari 17 korban kebakaran karaoke Double O di Sorong Papua Barat pada 25 Januari 2022 lalu.
Saat kejadian itu, Indah baru dua hari berada di Sorong setelah mendapat kontrak kerja sebagai DJ di pusat hiburan malam itu.
Para korban yang merupakan pengunjung dan karyawan itu menjadi tumbal bentrokan dua kelompok di lokasi tersebut.
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
(msd)