Hujan Deras, Sekolah di Kota Makassar Terendam Banjir
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Hujan deras yang melanda Kota Makassar membuat salah satu sekolah yaitu SMP 19 terendam banjir , pada Selasa, (18/01/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, telah mendapatkan laporan dari kepala sekolah.
"Untuk sementara kita baru dapat satu sekolah, karena itu yang baru melapor ke kami," katanya.
Seluruh sekolah kata dia, telah diminta waspada apalagi dari laporan BMKG , antisipasi cuaca ekstrem terjadi hingga tanggal 20 Januari mendatang.
Dia mengatakan, jangan sampai kondisi banjir yang sempat merendam sekolah beberapa waktu lalu kembali terulang.
"Saya minta terus dilaporkan progres untuk semua sekolah SD dan SMP, karena dari tadi itu belum ada yang terlalu urgen masih terkendali," ujarnya.
Proses belajar mengajar kata dia, telah dialihkan ke daring hingga tanggal 20 Januari mendatang.
"Begitu hujan tinggi kita pulangkan, kita khawatir kondisi anak-anak tadi. Sesi kedua itu kita pulangkan," terang Muhyiddin.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 19 Makassar Muhammad Kasim mengatakan, proses belajar mengajar sempat diadakan pada sesi pertama. Namun kondisi tak kondusif sehingga siswa terpaksa dipulangkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, telah mendapatkan laporan dari kepala sekolah.
"Untuk sementara kita baru dapat satu sekolah, karena itu yang baru melapor ke kami," katanya.
Seluruh sekolah kata dia, telah diminta waspada apalagi dari laporan BMKG , antisipasi cuaca ekstrem terjadi hingga tanggal 20 Januari mendatang.
Dia mengatakan, jangan sampai kondisi banjir yang sempat merendam sekolah beberapa waktu lalu kembali terulang.
"Saya minta terus dilaporkan progres untuk semua sekolah SD dan SMP, karena dari tadi itu belum ada yang terlalu urgen masih terkendali," ujarnya.
Proses belajar mengajar kata dia, telah dialihkan ke daring hingga tanggal 20 Januari mendatang.
"Begitu hujan tinggi kita pulangkan, kita khawatir kondisi anak-anak tadi. Sesi kedua itu kita pulangkan," terang Muhyiddin.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 19 Makassar Muhammad Kasim mengatakan, proses belajar mengajar sempat diadakan pada sesi pertama. Namun kondisi tak kondusif sehingga siswa terpaksa dipulangkan.