Pamer Capaian Vaksinasi 83 Persen, Ridwan Kamil Bisiki Jokowi di Unpar

Senin, 17 Januari 2022 - 20:27 WIB
loading...
Pamer Capaian Vaksinasi...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kiri) mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (17/1/2022). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil membisiki Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait capaian vaksinasi COVID-19 di Jabar yang sudah mencapai 83 persen.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan presidential lecture atau kuliah umum dalam rangka Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (17/1/2022).



"Pak Gubernur (Ridwan Kamil) bisik-bisik ke saya. Pak Jawa Barat sudah 83 persen. Iya, iya, iya, iya, kata saya," ungkap Jokowi.

Jokowi menyebut, capaian vaksinasi COVID-19 di 30 provinsi di Indonesia sudah mencapai 70 persen, termasuk di Jabar. Hal itu menurutnya sebagai capaian yang membanggakan. Pasalnya, tantangan vaksinasi di Indonesia cukup berat.

"Saat ini, 30 provinsi telah mencapai target di atas 70 persen, vaksinasi sudah mencapai 297.500.000, angka yang tidak kecil. Oh ya, tadi di atas 70 persen termasuk Provinsi Jawa Barat. 297 juta itu bukan barang yang mudah untuk negara serumit Indonesia," ucapnya.

Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herda immunity, lanjut Jokowi, bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, pemerintah harus menyuntik vaksin sebanyak 297 juta dosis di 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, serta 34 provinsi dengan tantangan kondisi geografis.


"Bukan barang mudah, ada yang harus naik perahu, naik sepeda motor ke gunung, bukan barang mudah," tegasnya.



Jokowi pun mengapresiasi TNI dan Polri yang mendukung penuh vaksinasi. Berkat kerja sama semua pihak, kata Jokowi, capaian vaksinasi di Indonesia kini berada di urutan keempat dunia setelah China, Brazil, dan Amerika.

"Kita ini vaksinasi nomor 4 di dunia setelah China, Brazil, Amerika, dan Indonesia," sebutnya.

Jokowi menambahkan, pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar-besaran di Indonesia yang kini terus berjalanberjalan, yakni yakni transformasi ekonomi, ekonomi hijau, dan transformasi ekonomi digital.

"Pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar yang kita lakukan, harus terus berjalan," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3152 seconds (0.1#10.140)