Seluruh Fraksi DPRD Sulsel Kompak Dorong Andalan Punya Pendamping
loading...
A
A
A
"Kerja dua orang itu lebih baik ketimbang satu orang. Artinya ada dua kepala yang berpikir untuk Sulawesi Selatan. Kalau kami, Pak Gubernur harus ada yang membantunya dalan sisa waktu dua tahun ini," terang Karlos.
Ketua Fraksi PPP, Imam Fauzan, turut berharap Andalan didampingi Wagub untuk sisa jabatannya. "Kami berharap Pak Plt ada wakilnya," singkatnya.
Sekretaris Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin, menambahkan sosok Cawagub juga harus benar-benar bisa membantu Andalan. Bukan malah menjadi beban.
"Dalam mencari pendamping perlu yang paham soal pemerintahan. Meski bukan birokrat, tapi harus paham," sebut Andi Etti sapaannya.
Ketua Fraksi Golkar, Andi Hatta Marakarma, belum mau berkomentar banyak soal ini. "Saya belum ikuti perkembangannya. Nanti saja," singkatnya.
Anggota Fraksi Demokrat, Selle KS Dalle, memandang masih cukup waktu untuk menggodok Cawagub Sulsel. Menurutnya, waktu yang kurang lebih 2 bulan ini sudah lebih dari cukup.
"Masih ada waktu melakukan pengusulan Cawagub Sulsel. Namun para partai pengusung harus memastikan dulu, apakah Pak Gubernur ini memang mau membutuhkan pendamping atau tidak. Itu dulu yang mesti clear," jelas Selle.
Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini memandang Andalan baiknya membutuhkan seorang pendamping. Sebab pemerintahan sejatinya harus dipimpin oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Pak Gubernur itu orangnya suka berdiskusi, beliau sering sharing, jadi saya rasa beliau butuh partner. Karena lebih baik banyak kepala, dibanding hanya satu kepala yang memikirkan suatu pekerjaan," jelas Selle.
Sikap Parpol Pengusung
PDIP Sulsel sudah menyodorkan jagoannya ke DPP sebagai Cawagub Sulsel. Hanya satu nama yang diusulkan yakni Andi Ansyari Mangkona. Saat ini, prosesnya masih terus berjalan di DPP.
Ketua Fraksi PPP, Imam Fauzan, turut berharap Andalan didampingi Wagub untuk sisa jabatannya. "Kami berharap Pak Plt ada wakilnya," singkatnya.
Sekretaris Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin, menambahkan sosok Cawagub juga harus benar-benar bisa membantu Andalan. Bukan malah menjadi beban.
"Dalam mencari pendamping perlu yang paham soal pemerintahan. Meski bukan birokrat, tapi harus paham," sebut Andi Etti sapaannya.
Ketua Fraksi Golkar, Andi Hatta Marakarma, belum mau berkomentar banyak soal ini. "Saya belum ikuti perkembangannya. Nanti saja," singkatnya.
Anggota Fraksi Demokrat, Selle KS Dalle, memandang masih cukup waktu untuk menggodok Cawagub Sulsel. Menurutnya, waktu yang kurang lebih 2 bulan ini sudah lebih dari cukup.
"Masih ada waktu melakukan pengusulan Cawagub Sulsel. Namun para partai pengusung harus memastikan dulu, apakah Pak Gubernur ini memang mau membutuhkan pendamping atau tidak. Itu dulu yang mesti clear," jelas Selle.
Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini memandang Andalan baiknya membutuhkan seorang pendamping. Sebab pemerintahan sejatinya harus dipimpin oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Pak Gubernur itu orangnya suka berdiskusi, beliau sering sharing, jadi saya rasa beliau butuh partner. Karena lebih baik banyak kepala, dibanding hanya satu kepala yang memikirkan suatu pekerjaan," jelas Selle.
Sikap Parpol Pengusung
PDIP Sulsel sudah menyodorkan jagoannya ke DPP sebagai Cawagub Sulsel. Hanya satu nama yang diusulkan yakni Andi Ansyari Mangkona. Saat ini, prosesnya masih terus berjalan di DPP.