Sudirman Sulaiman Sebut Peranan APIP dan BPK Penting Kawal Pemerintah Daerah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Peranan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dinilai sangat penting untuk mengawal pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengatakan peranan APIP dan BPK penting dalam mengawal pemerintah daerah di Sulsel termasuk Provinsi Sulsel sendiri sesuai visi-misi Sulsel 2018-2023 sesuai koridor.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan setiap kebijakan arahnya top - down tetapi pelaksanaanya bottom - up untuk pengambilan keputusan. Artinya, diinginkan bagaimana matriks yang nanti lahir adalah sumber daya yang ada di Inspektorat, kemudian dapat membuat formulasi baru untuk menghadirkan orang-orang yang betul-betul mumpuni dari semua OPD untuk ditarik kemudian menjadi penguatan dalam pendampingan dan pengawalan.
"Kami juga menginginkan inspektorat dan jajaran auditornya menjadi dokter pribadi bagi provinsi dan kabupaten-kota. Kami ingin menjadikan bagi OPD-OPD kami bisa bertanya dan memperhatikan rekomendasi yang ada," kata Plt Gubernur Sulsel saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan Dan Pembangunan Serta Gelar Pengawasan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021, Senin, (5/4/2021).
Sudirman Sulaiman mengatakan, kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Serta Gelar Pengawasan ini menjadi ruang kolaborasi side by side, serta sinergi antara inspektorat dan BPKP penting dalam pengawalan akuntabilitas.
"Syarat utamanya adalah keterbukaan dalam informasi. Makanya, saya bilang keterbukaan data penting. Bahwa inilah area-area yang kritis, kritikal bagi kami untuk mempertanyakan bagi APIP dan BPK untuk sama-sama membedah dan kemudian kita jalan bersama," ucapnya.
Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel yang di atas nasional diakhir tahun 2020. Dipengaruhi berbagai sektor, dan yang paling tinggi sharing pertumbuhannya adalah pertanian dan kelautan.
"Data BPS ternyata sektor ekonomi tertekan itu banyak di wilayah-wilayah pedesaan. ini pada kegiatan aktivitas dan pergerakan kegiatan masyarakat. Sehingga 2021, kami melakukan prioritas tertentu. Melanjutkan pembangunan di daerah wilayah bawahan, termasuk infrastruktur di beberapa jalan, jembatan dan irigasi," paparnya.
Andi Sudirman Sulaiman juga melihat bahwa pemulihan ekonomi dapat dilakukan jika uang beredar dan pergerakan pekerja. Demikian juga pergerakan barang dan jasa.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengatakan peranan APIP dan BPK penting dalam mengawal pemerintah daerah di Sulsel termasuk Provinsi Sulsel sendiri sesuai visi-misi Sulsel 2018-2023 sesuai koridor.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan setiap kebijakan arahnya top - down tetapi pelaksanaanya bottom - up untuk pengambilan keputusan. Artinya, diinginkan bagaimana matriks yang nanti lahir adalah sumber daya yang ada di Inspektorat, kemudian dapat membuat formulasi baru untuk menghadirkan orang-orang yang betul-betul mumpuni dari semua OPD untuk ditarik kemudian menjadi penguatan dalam pendampingan dan pengawalan.
"Kami juga menginginkan inspektorat dan jajaran auditornya menjadi dokter pribadi bagi provinsi dan kabupaten-kota. Kami ingin menjadikan bagi OPD-OPD kami bisa bertanya dan memperhatikan rekomendasi yang ada," kata Plt Gubernur Sulsel saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan Dan Pembangunan Serta Gelar Pengawasan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021, Senin, (5/4/2021).
Sudirman Sulaiman mengatakan, kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Serta Gelar Pengawasan ini menjadi ruang kolaborasi side by side, serta sinergi antara inspektorat dan BPKP penting dalam pengawalan akuntabilitas.
"Syarat utamanya adalah keterbukaan dalam informasi. Makanya, saya bilang keterbukaan data penting. Bahwa inilah area-area yang kritis, kritikal bagi kami untuk mempertanyakan bagi APIP dan BPK untuk sama-sama membedah dan kemudian kita jalan bersama," ucapnya.
Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel yang di atas nasional diakhir tahun 2020. Dipengaruhi berbagai sektor, dan yang paling tinggi sharing pertumbuhannya adalah pertanian dan kelautan.
"Data BPS ternyata sektor ekonomi tertekan itu banyak di wilayah-wilayah pedesaan. ini pada kegiatan aktivitas dan pergerakan kegiatan masyarakat. Sehingga 2021, kami melakukan prioritas tertentu. Melanjutkan pembangunan di daerah wilayah bawahan, termasuk infrastruktur di beberapa jalan, jembatan dan irigasi," paparnya.
Andi Sudirman Sulaiman juga melihat bahwa pemulihan ekonomi dapat dilakukan jika uang beredar dan pergerakan pekerja. Demikian juga pergerakan barang dan jasa.