Bupati Sleman Kunjungi 2 Korban Klitih, Minta Orang Tua Larang Anak Keluar Jam 9 Malam
loading...
A
A
A
SLEMAN - Bupati Sleman Kustini mengunjungi Dhemas Hernando Purnomo (16) warga Condongcatur, dan Faisal Dwi Saputra (16) warga Catur Tunggal, korban kejahatan jalanan (klitih).
Dhemas dan Faisal dikeroyok oleh sekelompok orang di Jalan Kaliurang, Km 9, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (27/12/2021) dini hari. Dalam peristiwa itu, korban dibacok dibeberapa bagian tubuhnya.
“Kedatangan kami ini untuk memberikan motivasi, serta edukasi,” kata Kustini, Rabu (5/1/2021).
Kustini berharap, peran orang tua juga ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian jalanan oleh remaja yang biasa di sebut klitih ini.
“Saya berharap para orangtua mengingatkan agar anaknya, terutama remaja untuk tidak keluar atau bepergian di atas jam 9 malam,” harapnya.
Untuk menanggulangi kejahatan jalanan oleh remaja tersebut, Satpol PP bersama Kepolisian dan instansi terkait akan meningkatkan patroli di area yang disinyalir rawan kejahatan jalanan.
Selain itu, juga akan memanfaatkan pemantauan CCTV yang tersebar di beberapa lokasi.
“Kami akan menggiatkan kembali patroli dan memanfaatkan CCTV yang saat ini sudah terpasang lebih dari 500 titik di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menambah ruang lingkup untuk berekspresi dan berkreasi bagi anak dan remaja di Kabupaten Sleman. Di antaranya memanfaatkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), serta mengajak remaja di Sleman terlibat dalam Forum Anak Sleman (Forans).
“Akan kami coba arahkan pada kegiatan yang positif, dengan harapan dapat mengikis klitih di Sleman,” terangnya.
Dhemas dan Faisal dikeroyok oleh sekelompok orang di Jalan Kaliurang, Km 9, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (27/12/2021) dini hari. Dalam peristiwa itu, korban dibacok dibeberapa bagian tubuhnya.
“Kedatangan kami ini untuk memberikan motivasi, serta edukasi,” kata Kustini, Rabu (5/1/2021).
Kustini berharap, peran orang tua juga ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian jalanan oleh remaja yang biasa di sebut klitih ini.
“Saya berharap para orangtua mengingatkan agar anaknya, terutama remaja untuk tidak keluar atau bepergian di atas jam 9 malam,” harapnya.
Untuk menanggulangi kejahatan jalanan oleh remaja tersebut, Satpol PP bersama Kepolisian dan instansi terkait akan meningkatkan patroli di area yang disinyalir rawan kejahatan jalanan.
Selain itu, juga akan memanfaatkan pemantauan CCTV yang tersebar di beberapa lokasi.
“Kami akan menggiatkan kembali patroli dan memanfaatkan CCTV yang saat ini sudah terpasang lebih dari 500 titik di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menambah ruang lingkup untuk berekspresi dan berkreasi bagi anak dan remaja di Kabupaten Sleman. Di antaranya memanfaatkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), serta mengajak remaja di Sleman terlibat dalam Forum Anak Sleman (Forans).
“Akan kami coba arahkan pada kegiatan yang positif, dengan harapan dapat mengikis klitih di Sleman,” terangnya.
(hsk)