Jalur ke Lembang Macet Total, Polisi Terpaksa Terapkan Rekayasa Satu Arah

Sabtu, 01 Januari 2022 - 18:08 WIB
loading...
Jalur ke Lembang Macet Total, Polisi Terpaksa Terapkan Rekayasa Satu Arah
Petugas kepolisian terpaksa harus menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah di persimpangan Beatrix, akibat kemacetan kendaraan yang terjadi ke arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (1/1/2022). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kemacetan parah terjadi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (1/1/2022). Padatnya kendaraan wisatawan yang menikmati libur Tahun Baru yang bertepatan dengan akhir pekan, membuat sejumlah ruas jalan macet total.



Bahkan kemacetan cukup panjang terjadi di kawasan Lembang, baik dari arah Setiabudi, Bandung, maupun dari arah Kota Cimahi, karena banyaknya kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Lembang.



Titik kemacetan seperti terjadi di Jalan Raya Lembang, Jalan Tangkuban Parahu, Jalan Kolonel Masturi hingga sejumlah jalur alternatif menuju Lembang, seperti di jalur Punclut dari arah Bandung.



Banyak pengguna pengendara yang memilih jalan memutar lebih jauh untuk menghindari terjebak di tengah kemacetan. Tapi ada pula yang menepi lantaran kendaraannya nyaris tidak bergerak sama sekali.

"Hari ini ada peningkatan arus kendaraan di jalur Lembang, sehingga menyebabkan kemacetan di jalur utama," kata Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto, Sabtu (1/1/2022).

Dia menyebutkan, pada libur Tahun Baru ini terjadi peningkatan volume kendaraan antara 20-30% yang masuk ke wilayah Lembang. Untuk mengurai kepadatan, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).



Yakni dari pertigaan Beatrik menuju Jalan Grand Hotel dari arah Lembang, maupun menuju Bandung dan sebaliknya. Sistem satu arah ini sebagai ganti ganjil genap yang batal diberlakukan.

Sementara untuk liburan tahun baru diprediksi volume kendaraan lebih meningkat dibanding liburan Natal pekan lalu. Rata-rata warga luar daerah mengunjungi tempat wisata di kawasan Lembang dan restoran untuk wisata kuliner. "Kami memperkirakan kondisi ini (macet) masih akan berlangsung hingga hari Minggu besok," ujarnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)