Kemacetan di Bekasi Disebut Akibat Pertumbuhan Kendaraan Tak Sebanding Infrastruktur

Selasa, 22 Oktober 2024 - 07:50 WIB
loading...
Kemacetan di Bekasi...
Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara. Foto/SINDOnews
A A A
BEKASI - Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara mengungkapkan ada sejumlah cara untuk mengatasi permasalahan macet di ruas jalan Kota Bekasi. Kemacetan terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan yang terus bertambah dengan ruas jalan yang ada.

“Kita tahu, Kota Bekasi ini jadi primadona. Pajak kendaraan bermotor paling tinggi. Satu sisi secara pajak kita syukuri, namun sisi lain, memang tidak diimbangi dengan pertambahan ruas jalan,” kata Heri kepada wartawan dikutip Selasa (22/10/2024).

Dari hasil analisis yang ia lakukan, akhirnya ditemukan solusi untuk macet bisa selesai dengan cara yang berbeda-beda untuk tiap titiknya. Salah satunya adalah pembangunan terminal hingga pelebaran jalan.



Pembangunan terminal yang berisi transportasi umum terintegrasi, bisa jadi pemecah masalah macet. Salah satu contoh yang ia ambil adalah di wilayah Komsen, Jatiasih. Sudah ada wacana untuk pembangunan terminal tipe A di sana. Namun, rencana sampai sekarang belum terealisasi.

“Jadi, ada rencana akan dibangun terminal. Tanahnya sudah ada tiga hektar, dibangun dulu sarana umumnya,” kata Heri Koswara.

Adapun untuk solusi yang lain, lanjut dia, bisa diselesaikan dengan pelebaran jalan. Namun, hal tersebut juga tidak mudah dilakukan mengingat akan ada proses pembebasan lahan yang dilakukan.

“Agak susah memang. Tapi kalau ada duit, harus dieksekusi,” jelas dia.

Heri pun menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Bekasi, salah satu komitmen ia dan pasangannya, Sholihin, akan menyelesaikan masalah macet dan membenahi macet di Kota Bekasi.

“Artinya harus dilihat dulu APBD nya, yang kedua antisipasi dan pola pembebasan harus jelas. Kalau memang macetnya ada di jalan provinsi, itu bisa dengan fly over. Itu bisa mengurai kemacetan. Jadi, memang ke depan ini, setiap titik akan dianalisa,” tutup dia.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1515 seconds (0.1#10.140)