Pesona Ratu Harisbaya, Pemicu Perang Dahsyat Kerajaan Cirebon Melawan Sumedang

Senin, 27 Desember 2021 - 05:44 WIB
loading...
Pesona Ratu Harisbaya, Pemicu Perang Dahsyat Kerajaan Cirebon  Melawan Sumedang
Sumedang Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1570-1649 M. (Ist)
A A A
Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1570-1649 M. Pada tahun 1585 masehi, Geusun Ulun seorang Raja dari Kerajaan Sumedang Larang bersama senopatihnya Jayaperkasa membawa lari Ratu Harisbaya dari istana Kerajaan Cirebon.

Sebagai Kerajaan Islam Berdaulat di tanah Sunda jelas saja harga diri Panembahan Ratu sebagai Raja Cirebon merasa terinjak-injak dengan terjadinya peristiwa itu.

Setelah peristiwa memalukan itu, Panembahan Ratu kemudian mengumumkan perang terhadap Sumedang. Mendapati tantangan dari Cirebon rupanya Sumedang tak gentar, sebab bagi Geusun Ulun Ratu Harisbaya harus menjadi istrinya.

Kisah pertempuran antara Cirebon melawan Sumedang yang disebabkan oleh dibawa larinya Ratu Cirebon dikisahkan dalam beberapa naskah klasik, di antaranya naskah Pustaka Kertabumi, Babad Sumedang, dan Babad Limbangan.

Sebelum terjadinya perang, kedua kerajaan tetangga ini didahului oleh kisah yang amat panjang, yaitu kisah dimana Panembahan Ratu, Geusun Ulun dan Harisbaya masih muda.

Ketiganya merupakan murid dari Hadiwijaya (Jaka Tingkir/Sultan Pajang I), Sunan Gunung Jati yang tak lain merupakan buyut Panembahan Ratu dikisahkan mengirimkan Panembahan Ratu untuk belajar Ketatanegaraan kepada Jaka Tingkir di Pajang.

Begitu juga dengan Pangeran Santri, beliau mengirimkan anaknya Geusun Ulun ke Pajang untuk menuntut ilmu di sana. Sementara Harisbaya sendiri dikatakan sebagai seorang puteri Madura yang mengabdikan diri di Pajang.

Prestasi Panembahan Ratu di Pajang terlihat begitu gemilang, setelah dirasa cukup mumpuni dalam menguasai ilmu ketatanegaraan, Hadiwijaya menikahkan anak perempuanya Ratu Mas Pajang dengan Panembahan Ratu, tujuannya untuk mengikat tali persaudaraan dengan Kerajaan Cirebon.

Kelak ketika Panembahan Ratu menjadi Raja Cirebon Ratu Mas Pajang kemudian dijadikan permaisuri Kerajaan Cirebon.

Sementara itu, Geusun Ulun yang dianugerahi wajah tampan, ternyata terlibat cinta lokasi dengan Harisbaya, keduanya saling mencintai. Kisah percintaan Geusun Ulun dan Harisbaya kemudian ngambang ketika dalam suatu waktu Geusun Ulung Pulang ke Sumedang untuk menjadi Raja menggantikan ayahandanya yang telah mangkat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)