3 Anak Panti Asuhan di Bandung Diperkosa hingga Depresi Hendak Bunuh Diri

Selasa, 21 Desember 2021 - 14:28 WIB
loading...
3 Anak Panti Asuhan di Bandung Diperkosa hingga Depresi Hendak Bunuh Diri
Ilustrasi pencabulan anak. Foto: Istimewa/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Pengasuh di salah satu panti asuhan di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga telah melakukan aksi pencabulan kepada tiga anak di bawah umur di panti tersebut.

Peristiwa itu terungkap setelah pembina yayasan panti asuhan itu mendapat pengaduan dari petugas kebun, bahwa salah satu siswi mengaku telah dilecehkan oleh pengasuh panti berinisial D (41).

Kasus ini lalu diadukan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) KBB. Setelah dilakukan penelusuran ternyata ada tiga perempuan penghuni panti menjadi korban aksi pencabulan oknum pengasuh panti tersebut.



"Kami bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) pihak kecamatan, desa, dan kepolisian langsung menindaklanjuti laporan tersebut," kata Wakil Ketua KPAI, KBB, Prihatin Mulyati, Selasa (21/12/2021).

Dikatakannya, ketiga anak yang menjadi korban pelecehan itu masih di bawah umur. Pelecehan yang dilakukan pelaku dilakukan berbagai bentuk, mulai dari merangkul, mencium, hingga pemerkosan yang dilakukan di hotel kawasan Lembang.

Untuk sementara waktu, tiga orang korban pencabulan itu dititipkan ke rumah pemilik yayasan di Bandung karena trauma secara psikologis. Bahkan ada di antaranya yang sempat putus asa dengan berniat hendak bunuh diri.



"Kami dari KPAI dan DP2KBP3A berjanji untuk memberikan pendampingan hingga kondisi para korban pulih," tuturnya.

Dirinya pun meminta masyarakat sekitar tetap bijak dalam menyikapi kejadian ini untuk menjaga psikologis korban, anak-anak penghuni panti lain, dan keluarganya. Sementara untuk penanganan kasus selanjutnya diserahkan pada aparat kepolisian.



"Kasusnya sudah diserahkan pada penegak hukum dan kami menginginkan pelaku dihukum berat karena telah merusak masa depan korban," pungkasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)