Nahas! Tersambar KA Malabar, Pria Malang asal Blitar Tewas Usai Terpental 10 Meter
loading...
A
A
A
BLITAR - Seorang laki-laki tidak dikenal tersambar Kereta Api Malabar jurusan Bandung- Malang yang melaju kencang di perlintasan wilayah Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar Selasa (21/12/2021). Tubuh korban terpental beberapa meter dan tewas seketika di lokasi kejadian.
“Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” ujar Staff Humas Polres Blitar Kota Aipda Suprijadi kepada wartawan Selasa (21/12/2021). Sejumlah saksi di lokasi kejadian melihat laki-laki tersebut berjalan dari arah timur. Posisinya berdekatan dengan rel kereta api.
baca juga: Penampakan Aksi Pemuda Gondol Kotak Amal Masjid di Tuban
“Kereta api datang dari arah berlawanan,” kata Suprijadi. Yang bersangkutan tentunya melihat. Sebab kereta yang meluncur cepat menuju Malang tersebut juga membunyikan klakson keras-keras. Lampu lokomotif juga menyala terang, tapi laki-laki tersebut bertahan di posisinya.
Ia tetap berjalan bersebelahan dekat dengan rel kereta. Sejumlah warga di lokasi kejadian juga sempat meneriaki untuk menjauh. Namun yang bersangkutan tidak bergeming. Kecelakaan maut tidak terelakkan. Benturan keras mengakibatkan tubuh laki-laki tersebut melayang sejauh 10 meter.
Ia tewas seketika dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Menurut Suprijadi, petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi jenazah, sehingga kemacetan lalu lintas segera terurai. Dalam pemeriksaan petugas tidak menemukan identitas apapun pada tubuh korban. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” pungkas Suprijadi.
“Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” ujar Staff Humas Polres Blitar Kota Aipda Suprijadi kepada wartawan Selasa (21/12/2021). Sejumlah saksi di lokasi kejadian melihat laki-laki tersebut berjalan dari arah timur. Posisinya berdekatan dengan rel kereta api.
baca juga: Penampakan Aksi Pemuda Gondol Kotak Amal Masjid di Tuban
“Kereta api datang dari arah berlawanan,” kata Suprijadi. Yang bersangkutan tentunya melihat. Sebab kereta yang meluncur cepat menuju Malang tersebut juga membunyikan klakson keras-keras. Lampu lokomotif juga menyala terang, tapi laki-laki tersebut bertahan di posisinya.
Ia tetap berjalan bersebelahan dekat dengan rel kereta. Sejumlah warga di lokasi kejadian juga sempat meneriaki untuk menjauh. Namun yang bersangkutan tidak bergeming. Kecelakaan maut tidak terelakkan. Benturan keras mengakibatkan tubuh laki-laki tersebut melayang sejauh 10 meter.
Ia tewas seketika dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Menurut Suprijadi, petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi jenazah, sehingga kemacetan lalu lintas segera terurai. Dalam pemeriksaan petugas tidak menemukan identitas apapun pada tubuh korban. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” pungkas Suprijadi.
(msd)