Wali Kota Tanjungpinang Kepri Positif Terpapar Covid-19

Senin, 13 April 2020 - 17:00 WIB
loading...
Wali Kota Tanjungpinang...
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul (baju putih) saat menerima bantuan 150 buah APD dan 5.000 pack masker dari Mabes TNI di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Sabtu 4 April 2020. Foto SINDO Media/Rinto S
A A A
TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dinyatakan positif terpapar Covid 19. Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, Senin (13/4/2020). Hal ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terpapar Covid-19

"Di Pinang ada dua dan di Batam ada dua orang. Hari ini total empat orang bertambah, " kata Tjetjep. Dia mengatakan, salah satu inisial pasien positif Covid-19 di Pinang adalah inisial S. Tjetjep juga membenarkan bahwa inisial S adalah Wali Kota Tanjungpinang.

Adapun kondisi wali kota saat ini stabil. Tjetjep juga berharap dari semua masyarakat agar kondisi wali kota cepat membaik.Karenanya Dinas Kesehatan Tanjungpinang langsung melakukan rapid test terhadap 18 orang kontak dekat dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Senin (13/4/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, mengatakan hasil rapid test untuk 18 orang semua non reaktif. "Selain melakukan rapid test kami juga melakukan swab terhadap sembilan orang. Hasilnya nanti kita umumkan, " kata Rustam.

Rustam juga menginformasikan kepada teman-teman pers yang merasa kontak dekat dalam waktu dekat dengan wali kota untuk menghubungi Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Tanjungpinang, dr Susi untuk dilakukan penilaian lebih lanjut

Sebelumnya Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Sabtu pagi 11 April 2020 dirawat di ruangan ICU Rumah Sakit Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Syahrul dinyatakan status PDP karena hasil pemeriksaan secara menyeluruh, dia disebut memiliki gejala Covid-19.

Syahrul sebelumnya, sudah diperiksa sejak 7 April 2020. Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan terakhir pemeriksaan di RSUP Kepri pada Jumat 10 April dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, disitulah diketahui kalau kondisinya drop.

Sehingga mulai dilakukan tracing terhadap tenaga kesehatan. "Suka tidak suka, harus dilakukan tracing. Makanya sekarang, yang merasa kemarin melakukan kontak dengan wali kota disarankan istriahat di rumah dulu, karantina mandiri, jaga kesehatan , petugas kesehatan juga akan menelusuri apakah melakukan rapid test terhadap kontaknya, kemungkinan juga akan dilakukan swab, itu akan dilakukan, Sekarang kami lagi tracing," kata Tjetjep.
(sai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1882 seconds (0.1#10.140)