USAID Dorong Peran Fasyankes Swasta Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Jum'at, 17 Desember 2021 - 13:44 WIB
loading...
USAID Dorong Peran Fasyankes Swasta Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan
USAID mendorong peran penguatan fasyankes swasa, semisal klinik untuk menekan angka kematian ibu melahirkan di Bulukumba. Foto: Eky Hendrawan
A A A
BULUKUMBA - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat alias USAID kembali menggelar program bertajuk MOMENTUM Private Healthcare Delivery (MPHD). Program itu bertujuan memperluas akses penggunaan layanan berbasis data dan penggunaan informasi terkait dengan kualitas layanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahi r (KIBBL) di sektor swasta.

Melalui program tersebut, USAID mendorong penguatan Fasyankes swasta, semisal klinik dan Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMB) untuk menekan angka kematian ibu melahirkan .



Project Manager MPHD, Salwa Mochtar, memaparkan program MPHD dilaksanakan selama 5 tahun di wilayah kerja 5 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Khusus di Sulawesi Selatan diselenggarakan di Bulukumba, Gowa, Makassar, dan Toraja Utara.

"Program ini untuk memperkuat kebijakan, komitmen pemerintah dan peran pemangku kepetingan terhadap kualitas layanan untuk keteribatan sektor swasta," ungkap dia, pada Pertemuan Lintas Sektor dan Sosialisasi Program di Ruang Pola Kantor Bupati, belum lama ini.

Secara khusus, kata dia, tujuan dari pertemuan lintas sektor tersebut diharapkan ada kesepakatan tindak lanjut kerja sama USAID -MPHD dengan Kabupaten Bulukumba. Ia bilang kesepakatan fasyankes swasta yang terpilih untuk diintervensi oleh MPHD Sulsel dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi .

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Muh Ali Saleng, yang membuka kegiatan mengemukakan, bahwa berbicara tentang persalinan aman bagi ibu melahirkan , maka berbicara tentang kemanusiaan dan keberlanjutan kehidupan manusia, serta mempersiapkan generasi pelanjut harapan masa depan.

Menurutnya, persalinan aman sangat penting. Olehnya itu, salah satu indikator dalam pencapaian peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah Angka Harapan Hidup (AHH) Saat Lahir. "Angka Harapan Hidup diharapkan menjadi salah satu indikator kunci dalam peningkatan IPM Kabupaten Bulukumba yang masih 68,99 persen," ungkapnya.

Angka tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi minimal 72,17 persen pada akhir periode pemerintahan ini sebagaimana yang menjadi target dalam dokumen RPJMD.



Persalinan juga sangat erat kaitannya kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan, baik oleh fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah maupun fasilitas layanan kesehatan swasta yang ada di Kabupaten Bulukumba.

"Pelayanan yang baik dan profesional tentu akan mengurangi resiko yang dapat saja mengancam keselamatan ibu dan bayi," tuturnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1982 seconds (0.1#10.140)