Miris! Penampakan Siswa SD di Subang Belajar di Genangan Air
loading...
A
A
A
SUBANG - Ratusan siswa lebih sekolah dasar negeri (SDN) Sindanglaut 1, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat terpaksa belajar di genangan air lantaran ruang kelas terendam banjir, Senin (13/12/2021).
Banjir diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi pada Minggu malam (12/12/2021) dan saluran pembuangan air yang buruk. Kondisi diperparah dengan lokasi sekolah yang berada lebih rendah dibandingkan bangunan lainnya.
Akibat sekolah terendam banjir, para siswa terpaksa memilih membuka sepatu karena ketinggian air mencapai 20 cm di dalam kelas.
Rizki, salah seorang siswa mengaku tidak nyaman belajar dalam kondisi kelas terendam banjir. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan karena akan menghadapi ujian akhir semester. "Terganggu, biasanya gak seperti ini," ujarnya.
Sementara Napiah, guru SDN Sindanglaut 1 menyatakan banjir menjadi rutinitas. "Karena drainase kurang, terkendala jalannya air kurang lancar, ada air dari tambak. Anak dan guru kalau kondisinya seperti ini ya tidak nyaman. Tidak diliburkan karena pelaksanaan ujian akhir semester dan hanya ini saja sekolahnya," katanya.
Para guru dan siswa berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki saluran air di sekitar sekolah sehingga jika terjadi curah hujan tinggi maka tidak terendam banjir.
Banjir diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi pada Minggu malam (12/12/2021) dan saluran pembuangan air yang buruk. Kondisi diperparah dengan lokasi sekolah yang berada lebih rendah dibandingkan bangunan lainnya.
Baca Juga
Akibat sekolah terendam banjir, para siswa terpaksa memilih membuka sepatu karena ketinggian air mencapai 20 cm di dalam kelas.
Rizki, salah seorang siswa mengaku tidak nyaman belajar dalam kondisi kelas terendam banjir. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan karena akan menghadapi ujian akhir semester. "Terganggu, biasanya gak seperti ini," ujarnya.
Sementara Napiah, guru SDN Sindanglaut 1 menyatakan banjir menjadi rutinitas. "Karena drainase kurang, terkendala jalannya air kurang lancar, ada air dari tambak. Anak dan guru kalau kondisinya seperti ini ya tidak nyaman. Tidak diliburkan karena pelaksanaan ujian akhir semester dan hanya ini saja sekolahnya," katanya.
Para guru dan siswa berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki saluran air di sekitar sekolah sehingga jika terjadi curah hujan tinggi maka tidak terendam banjir.
(shf)