Bus Pariwisata Terguling di Malang, 25 Wisatawan Terluka
loading...
Bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan ke Pantai Balekambang, Malang, terguling di Jalan Raya Srigonco - Balekambang, Bantur. Foto/Avirista M/MPI
A
A
A
MALANG - Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan ke Pantai Balekambang, Malang, terguling di Jalan Raya Srigonco - Balekambang, Bantur, pada Sabtu sore (4/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Diduga bus tidak kuat menanjak saat melintasi tanjakan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Akibatnya, 25 orang penumpang mengalami luka-luka.
Dari 25 orang penumpang, 23 orang mengalami luka ringan, satu orang cedera fraktur atau patah tulang, dan satu orang lagi mengalami cedera di kepala.
Menurut Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, para korban saat ini sedang dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Puskesmas Bantur untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saat ini masih evakuasi, info awal tidak ada korban jiwa. Unit Laka ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujar Adis Dani Garta.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini.
"Laporan masuk jam 16.30 WIB. (Kronologi dan penyebabnya) Kami masih penyelidikan," ungkap Joko Taruna.
Diduga bus tidak kuat menanjak saat melintasi tanjakan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Akibatnya, 25 orang penumpang mengalami luka-luka.
Dari 25 orang penumpang, 23 orang mengalami luka ringan, satu orang cedera fraktur atau patah tulang, dan satu orang lagi mengalami cedera di kepala.
Menurut Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, para korban saat ini sedang dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Puskesmas Bantur untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saat ini masih evakuasi, info awal tidak ada korban jiwa. Unit Laka ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujar Adis Dani Garta.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini.
"Laporan masuk jam 16.30 WIB. (Kronologi dan penyebabnya) Kami masih penyelidikan," ungkap Joko Taruna.
(hri)
Explore More