Terjatuh ke Dalam Sumur, Pria Paruh Baya di Magelang Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
MAGELANG - Nahas dialami Muhroji (50 ) warga Desa Tonogoro RT 03 RW 09 Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Pria paruh baya ini terjatuh ke dalam sumur sedalam sekitar 15 meter hingga akhirnya meninggal dunia, Sabtu (11/12/2021).
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika korban sedang memotong bambu di kebun. Kemudian korban berasa ingin buang air kecil.
"Saat hendak mencari tempat untuk buang air, korban terperosok ke dalam sumur yang ada di sekitar kebun. Korban tidak mengetahui kalau ada sumur karena tertutup rumput dan daun kering. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," terangnya.
Menurutnya, sumur tersebut sudah lama tidak. Diduga korban tidak melihat sumur tersebut. "Saat terperosok korban berteriak minta tolong dan ada warga yang mendengar. Warga langsung mencari asal suara teriakan orang minta tolong dan menemukan korban berada di dalam sumur," ujarnya.
Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke instansi terkait. Mendapat informasi tersebut, Kepala Kantor SAR Semarang memperintahkan Koordinator Kepala Unit SAR Borobudur Basuki memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pertolongan.
"Upaya pertolongan tim SAR gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun dengan alat bantu pernafasan Self Contained Breating Apparatus (SCBA) untuk mengikat tubuh korban selanjutnya di tarik dengan sistem lifting," imbuhnya
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Muntilan. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika korban sedang memotong bambu di kebun. Kemudian korban berasa ingin buang air kecil.
"Saat hendak mencari tempat untuk buang air, korban terperosok ke dalam sumur yang ada di sekitar kebun. Korban tidak mengetahui kalau ada sumur karena tertutup rumput dan daun kering. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," terangnya.
Menurutnya, sumur tersebut sudah lama tidak. Diduga korban tidak melihat sumur tersebut. "Saat terperosok korban berteriak minta tolong dan ada warga yang mendengar. Warga langsung mencari asal suara teriakan orang minta tolong dan menemukan korban berada di dalam sumur," ujarnya.
Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke instansi terkait. Mendapat informasi tersebut, Kepala Kantor SAR Semarang memperintahkan Koordinator Kepala Unit SAR Borobudur Basuki memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pertolongan.
"Upaya pertolongan tim SAR gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun dengan alat bantu pernafasan Self Contained Breating Apparatus (SCBA) untuk mengikat tubuh korban selanjutnya di tarik dengan sistem lifting," imbuhnya
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Muntilan. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(don)