Kabar Duka, 4 Bayi Kembar Warga Bandung Barat Semuanya Meninggal Dunia

Jum'at, 26 November 2021 - 17:33 WIB
loading...
Kabar Duka, 4 Bayi Kembar Warga Bandung Barat Semuanya Meninggal Dunia
Tampak foto empat bayi kembar beberapa saat usai dilahirkan. (Ist)
A A A
BANDUNG BARAT - Pasangan Encang Supriatna (26) dan Titin Fatimah (26) warga Kampung Paratag, RT 01/02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus memendam duka yang mendalam .

Pasalnya empat bayi kembar yang menjadi buah hati mereka satu persatu meninggal dunia usai dilahirkan pada Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 01.00 WIB. Meski sempat mendapatkan penanganan medis, namun dua bayi laki-laki dan dua perempuan itu tidak bisa diselamatkan.

"Kondisi kesehatan mereka terus menurun, sempat dirawat di rumah sakit tapi semuanya meninggal dunia," kata perwakilan keluarga, Suheri saat dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).

Dia menerangkan, awalnya bayi nomer empat yang berjenis kelamin laki-laki meninggal sesaat setelah dilahirkan. Kemudian disusul bayi kedua yang sempat dibawa ke RSUD Cibabat Kota Cimahi juga akhirnya meninggal dunia beberapa jam setelah dirawat.

"Bayi yang ketiga juga meninggal di rumah sakit, hari Kamis kemarin sekitar jam 1 siang dan langsung dimakamkan," sebutnya. Baca: Ibu Muda di Bandung Barat Lahirkan Bayi Kembar 4 di Usia Kandungan 26 Minggu.

Terbaru bayi keempat juga meninggal dunia di RSUD Cibabat pada Jumat pukul 04.00 WIB setelah sempat dirawat karena kesehatannya menurun. Bayi tersebut kemudian dimakamkan berdampingan dengan kuburan tiga bayi lainnya.

Menurutnya, pihak keluarga menerima denga ikhlas meninggalnya empat bayi kembar tersebut dan menganggap sebagai jalan terbaik dari yang maha kuasa. Mengingat empat bayi kembar itu dilahirkan secara prematur dalam usia kandungan 7 bulan atau 26 minggu. Baca Juga: Ibu Muda Lahirkan Bayi Kembar 4, Satu Meninggal, 2 Berat Badannya Hanya 800 Gram.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskannya, dan untuk ibunya (Titin) kondisinya sehat. Karena memang lahirnya juga prematur dan belum waktunya," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)