Turun dari Perahu, Warga Banyuasin Diserang Harimau Sumatera hingga Terluka Parah

Selasa, 16 November 2021 - 15:22 WIB
loading...
Turun dari Perahu, Warga Banyuasin Diserang Harimau Sumatera hingga Terluka Parah
Harimau Sumatera. Foto: Istimewa/Dede
A A A
BANYUASIN - Sori (40), warga Desa Telang, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi korban serangan Harimau Sumatera, saat sedang mencari kayu nibung.

Korban diserang di lokasi Simpang Deringgo Birik, tepatnya di perbatasan Sungai Sembilang Desa Tanah Pilih, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Sungsang Banyuasin, Iptu Bambang Wiyono mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi, Senin 15 November 2021, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban bersama empat rekannya di atas perahu.



"Saat akan menyandarkan perahunya dengan jarak sekitar 5 meter lagi, tiba-tiba datang Harimau yang langsung menyerang korban. Saat ini, korban sudah dilarikan ke Puskesmas Sungsang," ujar Bambang, Selasa (16/11/2021).

Akibat kejadian tersebut, lanjut Bambang, korban menderita luka robek cakaran Harimau di tubuh, di antaranya di bawah bibir, bahu, dan pipi sebelah kanan.

"Mengetahui hal itu rekan korban langsung menolong korban, dengan langsung membawa korban ke Puskesmas Sungsang dengan mengunakan perahu pompong," jelasnya.



Sementara itu, Camat Banyuasin II, Salinan mengimbau, kepada masyarakat yang kesehariannya mencari kayu, ikan atau daun nipa, diminta untuk selalu berhati-hati, khususnya di sekitar wilayah Taman Nasional Sembilang, Banyuasin.

"Kita imbau masyarakat untuk tidak masuk ke wilayah Sembilang. Apalagi memang ada larangan dari pihak Taman Nasional Sembilang, untuk tidak memasuki kawasan inti yang ada di sana," ucap Salinan.



Menurut Salinan, kawasan Taman Nasional Sembilang merupakan kawasan habitatnya berbagai macam binatang buas, salah satunya Harimau. Masyarakat diminta agar berhati-hati dalam mencari nafkah.

"Mulai dari wilayah Tanah Pilih ataupun ke sungai Sembilang, termasuk juga ke arah Karang Agung, masyarakat setempat untuk selalu berhati-hati dalam mencari nafkah, karena di sana merupakan konservasi binatang," jelasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)