Khawatir Longsor Susulan, 15 Warga di Lembang Akhirnya Mengungsi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 15 warga Kampung Sukanagara, RT 4/8, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Belasan warga itu mengaku takut terjadi longsor susulan, setelah tembok penahan tanah (TPT) setinggi 7 meter dan lebar 20 meter longsor dan menyebabkan rumah warga rusak.
"Kejadiannya Sabtu 13 November 2021, saat hujan besar. Sempat terdengar suara gemuruh, dan ternyata dari longsoran tanah," kata warga terdampak Ida Widaningsih (62), Senin (15/11/2021).
Menurutnya, material tanah longsor masuk ke bagian depan rumahnya. Sementara ada lima rumah lainnya yang terancam dan rusak, salah satunya rumah milik saudara ibu mantan kades.
Warga terdampak longsor lainnya, Anti (32) menyebutkan, keluarganya harus mengungsi dan mengontrak rumah, karena longsor susulan masih berpotensi terjadi lagi.
"Saya takut longsor lagi, karena kalau mau diperbaiki yang bawah, takutnya yang atas longsor. Makanya ngungsi (ngontrak) dulu sampai kondisi memungkinkan," tuturnya.
Camat Lembang, Herman Permadi menambahkan, berdasarkan hasil pengecekan longsor tersebut akibat kontur tanah labil karena di daerah Pagerwangi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
"Bukan kita mendahului kebijakan kabupaten tapi untuk antisipasi. Sebab warga di sana membangun rumah di lahan bekas TPS, jadi kontur tanahnya labil," pungkasnya.
Belasan warga itu mengaku takut terjadi longsor susulan, setelah tembok penahan tanah (TPT) setinggi 7 meter dan lebar 20 meter longsor dan menyebabkan rumah warga rusak.
"Kejadiannya Sabtu 13 November 2021, saat hujan besar. Sempat terdengar suara gemuruh, dan ternyata dari longsoran tanah," kata warga terdampak Ida Widaningsih (62), Senin (15/11/2021).
Menurutnya, material tanah longsor masuk ke bagian depan rumahnya. Sementara ada lima rumah lainnya yang terancam dan rusak, salah satunya rumah milik saudara ibu mantan kades.
Warga terdampak longsor lainnya, Anti (32) menyebutkan, keluarganya harus mengungsi dan mengontrak rumah, karena longsor susulan masih berpotensi terjadi lagi.
"Saya takut longsor lagi, karena kalau mau diperbaiki yang bawah, takutnya yang atas longsor. Makanya ngungsi (ngontrak) dulu sampai kondisi memungkinkan," tuturnya.
Camat Lembang, Herman Permadi menambahkan, berdasarkan hasil pengecekan longsor tersebut akibat kontur tanah labil karena di daerah Pagerwangi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
"Bukan kita mendahului kebijakan kabupaten tapi untuk antisipasi. Sebab warga di sana membangun rumah di lahan bekas TPS, jadi kontur tanahnya labil," pungkasnya.
(hsk)