Tanah Longsor dan Banjir Bandang Kepung Bandung Barat, Puluhan Rumah Terdampak
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua hari berturut-turut telah mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir bandang di berbagai tempat.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana tanah longsor dan banjir bandang tercatat terjadi delapan desa dan tujuh kecamatan. Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah terdampak material tanah longsor atau terendam banjir, di antaranya tiga rumah rusak berat.
Kejadian longsor pertama terjadi di Kampung Lebak Muncang, RT 1/7, Desa Cinta Karya, Kecamatan Sindangkerta yang menyebabkan rumah milik Dani Ramdani rusak parah.
Di Kampung Cidadap Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, satu rumah rusak sedang, dua rumah terancam, dan jalan lingkungan terputus.
Banjir bandang juga terjadi di Sungai Cidadap Kecamatan Gununghalu yang menyebabkan 12 rumah dan satu pondok pesantren terendam banjir. Di Kecamatan Rongga tebing longsor setinggi 30 meter dan lebar 25 meter menyebabkan akses jalan tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Longsor pada Selasa sore juga terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang hingga menyebabkan akses jalan Jalan Kolonel Masturi tertutup material longsor. Longsor juga terjadi di Kampung Cijanggel, RT 4/11, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua KBB hingga menyebabkan satu rumah rusak parah.
Sedangkan di Kampung Ciwangun, RT 2/15, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, banjir menerjang satu unit rumah milik Imas yang dihuni lima jiwa. Banjir juga terjadi di Kampung Cukang Kangung, Jalan Wiradinata, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, akibat luapan sungai.
"Kami sudah melakukan assesment titik-itik longsoran semua dan menginventarisir kerugian dan mengungsikan warga yang rumahnya rusak parah," kata Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Duddy Prabowo, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan, dengan banyaknya kejadian bencana ini masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sebab selama sepekan ini, curah hujan di Bandung Barat cukup tinggi dengan sebaran yang relatif merata. Hal ini akibat cuaca ekstrem yang hampir merata di berbagai daerah, di awal musim penghujan.
"Masyarakat harus waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah, lakukan deteksi dini dari kemungkinan bahaya longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang," tandasnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana tanah longsor dan banjir bandang tercatat terjadi delapan desa dan tujuh kecamatan. Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah terdampak material tanah longsor atau terendam banjir, di antaranya tiga rumah rusak berat.
Kejadian longsor pertama terjadi di Kampung Lebak Muncang, RT 1/7, Desa Cinta Karya, Kecamatan Sindangkerta yang menyebabkan rumah milik Dani Ramdani rusak parah.
Di Kampung Cidadap Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, satu rumah rusak sedang, dua rumah terancam, dan jalan lingkungan terputus.
Banjir bandang juga terjadi di Sungai Cidadap Kecamatan Gununghalu yang menyebabkan 12 rumah dan satu pondok pesantren terendam banjir. Di Kecamatan Rongga tebing longsor setinggi 30 meter dan lebar 25 meter menyebabkan akses jalan tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Longsor pada Selasa sore juga terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang hingga menyebabkan akses jalan Jalan Kolonel Masturi tertutup material longsor. Longsor juga terjadi di Kampung Cijanggel, RT 4/11, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua KBB hingga menyebabkan satu rumah rusak parah.
Sedangkan di Kampung Ciwangun, RT 2/15, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, banjir menerjang satu unit rumah milik Imas yang dihuni lima jiwa. Banjir juga terjadi di Kampung Cukang Kangung, Jalan Wiradinata, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, akibat luapan sungai.
"Kami sudah melakukan assesment titik-itik longsoran semua dan menginventarisir kerugian dan mengungsikan warga yang rumahnya rusak parah," kata Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Duddy Prabowo, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan, dengan banyaknya kejadian bencana ini masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sebab selama sepekan ini, curah hujan di Bandung Barat cukup tinggi dengan sebaran yang relatif merata. Hal ini akibat cuaca ekstrem yang hampir merata di berbagai daerah, di awal musim penghujan.
"Masyarakat harus waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah, lakukan deteksi dini dari kemungkinan bahaya longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang," tandasnya.
(shf)