Gedung Sekolah di Sukabumi Jebol Diterjang Batu dan Tanah Longsor
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Gunungjati, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021) dini hari.
Longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur cukup lama mengakibatkan tebing depan rumah longsor dan menimpa gedung sekolah Madrasah Diniyah Tarbiyatusshibyan.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Syarifudin mengatakan sebagian ruang kelas rusak terkena dampak longsoran tersebut.
"Material batu dan tanah yang menimpa bagian dinding sekolah menyebabkan ruang kelas jebol," ujarnya.
Syarifudin menambahkan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, karena pada waktu terjadinya bencana kelas sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar.
"Begitupun dengan rumah milik Ibu Ai yang berada di pinggir tebing, tidak ada korban. Hanya rumahnya terancam longsor susulan," ujarnya.
P2BK Kadudampit yang menerima laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cikahuripan langsung meninjau lokasi dan melakukan evakuasi.
"P2BK melakukan assesment atau kaji cepat di lokasi bencana dan memberikan himbauan kepada masyarakat, waspada cuaca ekstrim yang terjadi sekarang ini," ujar Syarifudin.
Saat ini P2BK Kadudampit bersama petugas dari Kecamatan Kadudampit, Babinsa, Babintrantibmas beserta warga, bergotong royong membersihkan material longsor dan mengevakuasi barang-barang milik sekolah yang bisa diselamatkan.
Longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur cukup lama mengakibatkan tebing depan rumah longsor dan menimpa gedung sekolah Madrasah Diniyah Tarbiyatusshibyan.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Syarifudin mengatakan sebagian ruang kelas rusak terkena dampak longsoran tersebut.
"Material batu dan tanah yang menimpa bagian dinding sekolah menyebabkan ruang kelas jebol," ujarnya.
Syarifudin menambahkan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, karena pada waktu terjadinya bencana kelas sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar.
"Begitupun dengan rumah milik Ibu Ai yang berada di pinggir tebing, tidak ada korban. Hanya rumahnya terancam longsor susulan," ujarnya.
P2BK Kadudampit yang menerima laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cikahuripan langsung meninjau lokasi dan melakukan evakuasi.
"P2BK melakukan assesment atau kaji cepat di lokasi bencana dan memberikan himbauan kepada masyarakat, waspada cuaca ekstrim yang terjadi sekarang ini," ujar Syarifudin.
Saat ini P2BK Kadudampit bersama petugas dari Kecamatan Kadudampit, Babinsa, Babintrantibmas beserta warga, bergotong royong membersihkan material longsor dan mengevakuasi barang-barang milik sekolah yang bisa diselamatkan.
(shf)