Video Viral Perselisihan Warga dan Anggota Polisi Berakhir dengan Mediasi
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Beredar video viral yang memperlihatkan perselisihan antara masyarakat dengan seorang anggota kepolisian. Kejadian tersebut terjadi di Kampung Rawa RT 02/08, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (11/11/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Peselisihan itu melibatkan sejumlah warga dengan aparat kepolisian berpangkat Kompol yang kini berdinas di Polrestabes Bandung sebagai Wakasat Samapta. Adapun anggota kepolisian tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Batujajar.
Informasi yang beredar, insiden perselisihan tersebut merupakan akumulasi dari kekesalan warga. Sebab menurut warga perilaku anggota tersebut jarang bersosialisasi dengan warga dan bahkan cenderung selalu memprovokasi kepada warga setempat.
Hal tersebut yang membuat warga merasa kesal, sehingga dalam video anggota tersebut ditantang oleh masyarakat untuk memukul. Itu dikarenakan biasanya dia selalu provokatif dan menunjukkan perilaku angkuh sombong terhadap masyarakat sekitar.
Bahkan sehari sebelumnya dia juga melakukan tindakan gembos ban kepada masyarakat yang parkir di area belakang Pasar Rawa yang membuat masyarakat menjadi semakin emosi. Sehingga puncaknya terjadi pada Kamis petang dimana warga mencegat anggota tersebut yang hendak masuk ke rumahnya. Baca: Pelajar SMP Konvoi Pakai Motor Sambil Acungkan Celurit, Videonya Viral di Medsos.
Anggota yang hendak masuk ke rumahnya itu awalnya dicegat oleh dua orang. Salah seorang di antaranya nampak emosi dan menantang, bahkan dia meminta anggota untuk melepas baju dan berkelahi dengannya. Sementara beberapa warga lainnya yang mendekat terus memprovokasi bahkan menarik anggota itu saat akan masuk ke mobilnya.
Terkait insiden tersebut, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, sesuai arahan Kapolres pihaknya telah mengambil langkah inisiatif untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih. Baca: Awas! Banjir dan Longsor Intai Warga Jabar di Daerah Rawan Ini.
Semuanya sudah dipertemukan dan saling memaafkan, karena kejadian itu adalah sebuah kesalahpahaman.
"Sudah dipertemukan sesuai arahan Pa Kapolres, semua pihak telah memaafkan, dan tidak ada yang diproses lebih lanjut. Penyebab insiden itu hanya kesalahpahaman saja," pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Peselisihan itu melibatkan sejumlah warga dengan aparat kepolisian berpangkat Kompol yang kini berdinas di Polrestabes Bandung sebagai Wakasat Samapta. Adapun anggota kepolisian tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Batujajar.
Informasi yang beredar, insiden perselisihan tersebut merupakan akumulasi dari kekesalan warga. Sebab menurut warga perilaku anggota tersebut jarang bersosialisasi dengan warga dan bahkan cenderung selalu memprovokasi kepada warga setempat.
Hal tersebut yang membuat warga merasa kesal, sehingga dalam video anggota tersebut ditantang oleh masyarakat untuk memukul. Itu dikarenakan biasanya dia selalu provokatif dan menunjukkan perilaku angkuh sombong terhadap masyarakat sekitar.
Bahkan sehari sebelumnya dia juga melakukan tindakan gembos ban kepada masyarakat yang parkir di area belakang Pasar Rawa yang membuat masyarakat menjadi semakin emosi. Sehingga puncaknya terjadi pada Kamis petang dimana warga mencegat anggota tersebut yang hendak masuk ke rumahnya. Baca: Pelajar SMP Konvoi Pakai Motor Sambil Acungkan Celurit, Videonya Viral di Medsos.
Anggota yang hendak masuk ke rumahnya itu awalnya dicegat oleh dua orang. Salah seorang di antaranya nampak emosi dan menantang, bahkan dia meminta anggota untuk melepas baju dan berkelahi dengannya. Sementara beberapa warga lainnya yang mendekat terus memprovokasi bahkan menarik anggota itu saat akan masuk ke mobilnya.
Terkait insiden tersebut, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, sesuai arahan Kapolres pihaknya telah mengambil langkah inisiatif untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih. Baca: Awas! Banjir dan Longsor Intai Warga Jabar di Daerah Rawan Ini.
Semuanya sudah dipertemukan dan saling memaafkan, karena kejadian itu adalah sebuah kesalahpahaman.
"Sudah dipertemukan sesuai arahan Pa Kapolres, semua pihak telah memaafkan, dan tidak ada yang diproses lebih lanjut. Penyebab insiden itu hanya kesalahpahaman saja," pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(nag)