Tangis Keluarga Pecah Melihat Anaknya Tewas Tersangkut di Selokan
loading...
A
A
A
GRESIK - Tangis keluarga langsung pecah saat menyaksikan anaknya Khanif Akmal (10) tewas tersangkut di selokan , setelah hilang selama sepekan .
Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di selokan (saluran air), Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik .
Kedua orang tua korban yang datang ke lokasi kejadian langsung shock dan tidak menyangka jika buah hatinya yang duduk di bangku kelas 4 SD telah berpulang untuk selama-lamanya.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, jenasah koban ditemukan secara tidak sengaja saat warga di sekitar lokasi mencium aroma tidak sedap di balik selokan.
Warga yang curiga kemudian mencari asal bau tak sedap dan mendapatkan tubuh korban yang tersangkut di selokan mereka kemudian melaporkan temuanya ke keluarga korban dan Mapolsek Manyar.
“Saya curiga mencium aroma tidak sedap dari balik selokan, dan mencari asal bau itu,” tutur jukir saksi mata, Moch Amin.
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, keluarga korban telah melaporkan peristiwa hilangnya korban sejak 6 hari lalu.
“Pihak keluarga tidak menyangka jika buah hatinya yang pamit pergi ke rumah temannya, akhirnya ditemukan tewas,” katanya.
Menurut dia, sebelumnya warga sempat melihat korban bermain hujan hujanan dengan teman-temannya di sekitar lokasi penemuan jenazah.
“Namun teman-temanya tidak menyangka jika korban ternyata hilang. merea menduga korban lebih dahulu pulang ke rumahnya,” kata kapolsek.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa jenasah bocah ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan visum et repertum.
Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di selokan (saluran air), Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik .
Kedua orang tua korban yang datang ke lokasi kejadian langsung shock dan tidak menyangka jika buah hatinya yang duduk di bangku kelas 4 SD telah berpulang untuk selama-lamanya.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, jenasah koban ditemukan secara tidak sengaja saat warga di sekitar lokasi mencium aroma tidak sedap di balik selokan.
Warga yang curiga kemudian mencari asal bau tak sedap dan mendapatkan tubuh korban yang tersangkut di selokan mereka kemudian melaporkan temuanya ke keluarga korban dan Mapolsek Manyar.
“Saya curiga mencium aroma tidak sedap dari balik selokan, dan mencari asal bau itu,” tutur jukir saksi mata, Moch Amin.
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, keluarga korban telah melaporkan peristiwa hilangnya korban sejak 6 hari lalu.
“Pihak keluarga tidak menyangka jika buah hatinya yang pamit pergi ke rumah temannya, akhirnya ditemukan tewas,” katanya.
Baca Juga
Menurut dia, sebelumnya warga sempat melihat korban bermain hujan hujanan dengan teman-temannya di sekitar lokasi penemuan jenazah.
“Namun teman-temanya tidak menyangka jika korban ternyata hilang. merea menduga korban lebih dahulu pulang ke rumahnya,” kata kapolsek.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa jenasah bocah ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan visum et repertum.
(nic)