Kisah Penolakan Gubernur Soerjo atas Ultimatum Inggris Picu Pertempuran 10 November

Rabu, 10 November 2021 - 20:14 WIB
loading...
Kisah Penolakan Gubernur Soerjo atas Ultimatum Inggris Picu Pertempuran 10 November
Penolakan Gubernur Jawa Timur Soerjo atas ultimatum pasukan Inggris merupakan pemicu terjadinya peristiwa Pertempuran 10 November 1945. Foto iNews TV/Asfi m
A A A
SURABAYA - Penolakan Gubernur Jawa Timur Soerjo atas ultimatum pasukan Inggris merupakan pemicu terjadinya peristiwa Pertempuran 10 November 1945 . Hal ini diungkapkan oleh Muris Subiyantoro perwakilan keluarga menjelang haul pertama dan peringatan Hari Pahlawan 10 November.



"Dimana Gubernur Soerjo melakukan pidato di Radio Repubik Indonesia pada malam 9 November 1945 pukul 23.00 WIB yang isinya menolak ultimatum Pasukan Inggris," kata Muris kepada MNC Media.

Peristiwa 10 November di Surabaya, kata dia, merupakan keputusan berani dari Gubernur Soerjo yang menolak ultimatum Inggris untuk menyerahkan Surabaya pasca terbunuhnya Brigadir JenderalAWS Mallaby.

Jejak keluarga Gubernur Soerjo sendiri kini masih dapat ditemui di sebuah rumah milik keluarga mendiang mertuanya di tengah Kota Magetan.

"Untuk memperingati kepahlawananya keluarga berencana akan menggelar haul pertamanya beberapa hari kedepan," timpal Muris.

Makam Gubernur Soerjo yang telah jadi pahlawan nasional ini tidak sepi dari peziarah yang ingin melihat makamnya di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.


Gubernur pertama Jawa Timur ini meninggal karena dibunuh oleh partisipan PKI di Ngawi namun dimakamkan di Magetan atas permintaan dari mertuanya yaitu RAA Hadiwinoto dalam Kompleks pemakaman keluarga 5 bupati Magetan sebelumnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)