Indah Ingatkan Potensi Lonjakan Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru
loading...

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A
A
A
LUWU UTARA - Meski kasus positif Covid-19 di Luwu Utara cenderung melandai, tapi Indah Putri Indriani tak ingin lengah dan kecolongan terhadap potensi melonjaknya kasus jelang natal dan tahun baru. Bupati Luwu Utara dua periode ini tetap mengingatkan bahwa Covid-19 masih mengintai jika masyarakat melonggarkan protokol kesehatan.
“Antisipasi potensi peningkatan kasus, terutama jelang libur Natal dan tahun baru,” kata Indah mengingatkan, Selasa (9/11/2021), di Masamba.
Baca Juga: Indah Putri Indriani
Peringatan dari orang nomor satu di Luwu Utara ini bukan tanpa sebab. Mengingat beberapa daerah di Indonesia kini kembali mengalami kenaikan kasus, terutama di wilayah Jawa dan Bali. Bahkan per 9 November, kasus Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan dan Kemayoran Jakarta kembali naik dengan kedatangan ratusan pasien baru.
. “Tingkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan karena Covid-19 belum selesai,” kata Komang mengingatkan.
Komang juga berharap semua kecamatan untuk terus meningkatkan capaian vaksinasinya. “Tetap digenjot vaksinasi minimal 70% untuk mengejar herd immunity,” tandasnya.
“Antisipasi potensi peningkatan kasus, terutama jelang libur Natal dan tahun baru,” kata Indah mengingatkan, Selasa (9/11/2021), di Masamba.
Baca Juga: Indah Putri Indriani
Peringatan dari orang nomor satu di Luwu Utara ini bukan tanpa sebab. Mengingat beberapa daerah di Indonesia kini kembali mengalami kenaikan kasus, terutama di wilayah Jawa dan Bali. Bahkan per 9 November, kasus Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan dan Kemayoran Jakarta kembali naik dengan kedatangan ratusan pasien baru.
. “Tingkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan karena Covid-19 belum selesai,” kata Komang mengingatkan.
Komang juga berharap semua kecamatan untuk terus meningkatkan capaian vaksinasinya. “Tetap digenjot vaksinasi minimal 70% untuk mengejar herd immunity,” tandasnya.
(luq)