Tiba dari Malaysia, 5 Warga Barru Akan Jalani Pemeriksaan Rapid Test
loading...
A
A
A
BARRU - Lima warga Kabupaten Barru yang dideportasi atau dipulangkan oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia, akan dijemput khusus oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Barru di Pelabuhan Parepare , Jumat 5 Juni besok.
Sekretaris Daerah Barru, Abustan menyebutkan, sesuai instruksi Bupati Barru Suardi Saleh, lima warga itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum masuk ke wilayah Barru.
"WNI yang dideportasi dari Malaysia, termasuk lima warga asal Barru, rencananya tiba di Pelabuhan Parepare pada pukul 07:00 Wita. Mereka langsung diperiksa oleh tim kesehatan provinsi dan Parepare,” kata Abustan kepada wartawan di media center TGTPP Barru, Kamis 4 Juni.
Setelah pemeriksaan itu, pihak Pemkab Barru akan menjemput untuk dilakukan rapid tes . Bila ada yang ditemukan reaktif, maka disiapkan ambulans untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk disiapkan tempat karantina khusus.
Sedangkan yang non-reaktif, terlebih dahulu dibawa ke posko TGTPP di Barru untuk dilakukan indentifikasi lebih lanjut sebelum diantar ke rumah keluarganya masing-masing.
“Intinya, harus steril dari Covid-19, baru bisa kita antar ke rumah keluarganya masing-masing,” tambah Abustan yang juga eks Kepala Dinas Pendidikan Barru.
Juru Bicara Khusus Covid-19, dr Amiz Rivai menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan alat screening dan fasilitas rapid test untuk memeriksa lima warga itu sebelum masuk ke wilayah Barru. Termasuk mobil khusus untuk menjemputnya.
Sekadar diketahui, 5 warga Barru ini dideportasi oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bersama 145 warga Sulsel lainnya. Sebagian di antara mereka, ditemukan tidak melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian.
Sekretaris Daerah Barru, Abustan menyebutkan, sesuai instruksi Bupati Barru Suardi Saleh, lima warga itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum masuk ke wilayah Barru.
"WNI yang dideportasi dari Malaysia, termasuk lima warga asal Barru, rencananya tiba di Pelabuhan Parepare pada pukul 07:00 Wita. Mereka langsung diperiksa oleh tim kesehatan provinsi dan Parepare,” kata Abustan kepada wartawan di media center TGTPP Barru, Kamis 4 Juni.
Setelah pemeriksaan itu, pihak Pemkab Barru akan menjemput untuk dilakukan rapid tes . Bila ada yang ditemukan reaktif, maka disiapkan ambulans untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk disiapkan tempat karantina khusus.
Sedangkan yang non-reaktif, terlebih dahulu dibawa ke posko TGTPP di Barru untuk dilakukan indentifikasi lebih lanjut sebelum diantar ke rumah keluarganya masing-masing.
“Intinya, harus steril dari Covid-19, baru bisa kita antar ke rumah keluarganya masing-masing,” tambah Abustan yang juga eks Kepala Dinas Pendidikan Barru.
Juru Bicara Khusus Covid-19, dr Amiz Rivai menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan alat screening dan fasilitas rapid test untuk memeriksa lima warga itu sebelum masuk ke wilayah Barru. Termasuk mobil khusus untuk menjemputnya.
Sekadar diketahui, 5 warga Barru ini dideportasi oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bersama 145 warga Sulsel lainnya. Sebagian di antara mereka, ditemukan tidak melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian.
(luq)