Tren Kejahatan Narkoba di Bali, Kepala BNN: WNA Meningkat, WNI Turun
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Renhard Golose mengungkap tren pelaku kejahatan narkoba di Bali. Hingga pertengah 2023, jumlah WNI yang mendekam di Lapas menurun, sedangkan WNA justru meningkat.
"Sampai pertengahan tahun, (dari) luar Bali 117 (orang). WNA 110 (orang)," kata Golose usai menutup Smash On Drugs International Table Tennis Championship 2023 di auditorium Universitas Udayana Denpasar, Rabu (21/6/2023) malam.
Dia menyebut terjadi penurunan jumlah WNI dari luar Bali yang menjadi pelaku kejahatan narkoba di pulau dewata. Sebab pada 2022, jumlahnya sebanyak 259 orang.
Peningkatan tajam justru berasal dari WNA. Pada tahun lalu, jumlah warga asing yang jadi pelaku hanya 41 orang. "Ini menjadi catatan," tandas mantan Kapolda Bali ini.
Untuk penduduk Bali, Golose mengatakan masih 591 orang mendekam di Lapas sepanjang 2022 sampai pertengahan 2023. "Ini menjadi konsen karena masih terlalu tinggi bagi saya," imbuh Golose.
Sedangkan secara nasional, dia mengungkap jumlah pengguna narkoba berhasil ditekan di bawah 50 persen. "Biasanya di atas 60 sampai 70 persen. Sekarang sudah bisa ditekan," pungkas jenderal bintang tiga ini.
"Sampai pertengahan tahun, (dari) luar Bali 117 (orang). WNA 110 (orang)," kata Golose usai menutup Smash On Drugs International Table Tennis Championship 2023 di auditorium Universitas Udayana Denpasar, Rabu (21/6/2023) malam.
Dia menyebut terjadi penurunan jumlah WNI dari luar Bali yang menjadi pelaku kejahatan narkoba di pulau dewata. Sebab pada 2022, jumlahnya sebanyak 259 orang.
Peningkatan tajam justru berasal dari WNA. Pada tahun lalu, jumlah warga asing yang jadi pelaku hanya 41 orang. "Ini menjadi catatan," tandas mantan Kapolda Bali ini.
Untuk penduduk Bali, Golose mengatakan masih 591 orang mendekam di Lapas sepanjang 2022 sampai pertengahan 2023. "Ini menjadi konsen karena masih terlalu tinggi bagi saya," imbuh Golose.
Sedangkan secara nasional, dia mengungkap jumlah pengguna narkoba berhasil ditekan di bawah 50 persen. "Biasanya di atas 60 sampai 70 persen. Sekarang sudah bisa ditekan," pungkas jenderal bintang tiga ini.
(don)