9 WNA Asal China dan 3 WNI Diamankan di Perairan Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Sebanyak 9 WNA asal Cina dan 3 WNI asal Nusa Tenggara Timur dibawa ke Polres Sukabumi setelah ditemukan di perairan Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024).
Penemuan ini bermula dari laporan nelayan yang melihat kapal meminta bantuan sekitar 40 mil dari Ujung Genteng.
"Iya betul, tadi ada laporan dari dermaga PPNP bahwa nelayan yang melaut dari Ujung Genteng melihat kapal yang meminta bantuan. Setelah didekati, ditemukan 12 orang di kapal tersebut, 9 warga negara asing asal Cina dan 3 warga NTT," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar.
Kapal yang ditemukan adalah kapal jenis diesel kayu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan. Mesin kapal tersebut mengalami masalah, sehingga menyebabkan kapal terombang-ambing di laut.
"Kami segera berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan berangkat menjemput mereka. Kami menemui nelayan yang membawa orang asing tersebut di daerah perairan PLTU Palabuhanratu dan kemudian membawa mereka ke dermaga dan langsung ke Polres," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ketiga warga NTT tersebut adalah nelayan yang dipekerjakan oleh seseorang.
"Kapal tersebut mengalami masalah mesin. Tiga warga NTT adalah nelayan, dan kami masih mendalami siapa yang menyuruh mereka," ujar Tenda Sukendar.
Penemuan ini bermula dari laporan nelayan yang melihat kapal meminta bantuan sekitar 40 mil dari Ujung Genteng.
"Iya betul, tadi ada laporan dari dermaga PPNP bahwa nelayan yang melaut dari Ujung Genteng melihat kapal yang meminta bantuan. Setelah didekati, ditemukan 12 orang di kapal tersebut, 9 warga negara asing asal Cina dan 3 warga NTT," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar.
Kapal yang ditemukan adalah kapal jenis diesel kayu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan. Mesin kapal tersebut mengalami masalah, sehingga menyebabkan kapal terombang-ambing di laut.
"Kami segera berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan berangkat menjemput mereka. Kami menemui nelayan yang membawa orang asing tersebut di daerah perairan PLTU Palabuhanratu dan kemudian membawa mereka ke dermaga dan langsung ke Polres," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ketiga warga NTT tersebut adalah nelayan yang dipekerjakan oleh seseorang.
"Kapal tersebut mengalami masalah mesin. Tiga warga NTT adalah nelayan, dan kami masih mendalami siapa yang menyuruh mereka," ujar Tenda Sukendar.