30 Bangunan di Puncak Akan Dibongkar, Menteri LH: Kita Perlu Kembalikan Daerah Hulu!

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:51 WIB
loading...
30 Bangunan di Puncak...
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan sebanyak 30 bangunan di Puncak, Cisarua, Bogor akan dibongkar karena telah melakukan pelanggaran alih fungsi lahan. Foto/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan sebanyak 30 bangunan di Puncak, Cisarua, Bogor akan dibongkar. Pasalnya, bangunan yang akan dibongkar itu telah melakukan pelanggaran alih fungsi lahan.

"Data yang ada masih sekitar 30 an (akan dibongkar). Tapi kita dalami lagi," tegas Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).



Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa alih fungsi lahan yang dilakukan pemilik bangunan di Puncak telah mengakibatkan bencana banjir bandang hingga menyebabkan korban jiwa.

"Itu kan fungsinya telah menyebabkan banjir yang sebabkan korban jiwa dan harta yg cukup besar ya. Saya rasa cukup ya kita bertindak terlalu gegabah. Kita perlu kembalikan daerah hulu," kata Hanif.



Hanif juga mengungkapkan pemilik Hibisc Fantasy Puncak juga akan disanksi tegas. Diketahui, Hibisc kini telah dibongkar setelah terbukti melakukan alih fungsi lahan hingga membuat bencana.

"Sanksi pasal mereka sebenarnya tadi harus melakukan pemulihan terkait lingkungannya, melakukan pembongkaran, penanaman kembali, pengembalian alur sungai, penyelamatan sumber air. Karena dia di hulu," ujarnya.



"Sanksi tegas untuk pemilik Hibisc Fantasy atau Disney Land Puncak. Hal ini dikarenakan objek wisata tersebut melakukan pelanggaran alih fungsi lahan," papar Hanif.

Selain di Puncak, Hanif mengatakan pemerintah akan terus menindak bangunan-bangunan yang terbukti melakukan alih fungsi lahan. Sejumlah wilayah tersebut diantaranya di Sentul hingga Bekasi.

"Semua daerah hulu. Di Bekasi juga, Sentul," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.24)